Daerah

Kompetisi Aswaja, Cara Nuris Tanamkan Kecintaan Pada Aqidah

NU Online  ·  Ahad, 24 September 2017 | 05:01 WIB

Jember, NU Online
Tidak berlebihan jika Pesantren Nurul  Islam (Nuris), Antirogo, Jember, Jawa Timur melabeli diri sebagai pesantren Aswaja (Ahlussunnah wal Jama'ah). Sebab, santri terus dipacu untuk mempelajari dan memahami Aswaja dengan beragam kegiatan dan lomba, mulai dari tingkat SMP hingga SMA.

Salah satunya adalah kegiatan Aswaja D'Competition. Ajang ini rutin digelar setiap tahun, khusus diperuntukkan bagi siswa-siswi SMP Nuris. Aswaja D'Competition mempertandingkan  9  cabang lomba yaitu cerdas cermat tentang keaswajaan, nazham, pidato tiga bahasa (bahasa Indonesia, Arab dan Inggris), baca puisi, musik islami, tahfizh, dan tartil.

Menurut salah seorang pengasuh Pondok Pesanten Nuris, Gus Rabith Qashidi, Aswaja D'Competition merupakan ajang unjuk kebolehan sekaligus eksplorasi bakat dan kemampuan siswa-siswi SMP Nuris. Nyatanya ajang tersebut mampu mendorong siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar untuk mengembangkan bakatnya sesuai dengan nafas Aswaja.

"Kita ingin untuk murid-murid SMP, soal keaswajaan mereka sudah paham. Nanti di level berikutnya (SMA dan sederajat) di Nuris ada ajang lain," ucapnya usai pelaksanaan Aswaja D'Competition season 5 di Kompleks Nuris, Jumat (22/9).

Masing-masing kelas di SMP Nuris wajib mengirimkan wakilnya, minimal 1 dan maksimal 3 orang untuk setiap cabang lomba di Aswaja D'Competition. Wakil-wakil tersebut bertarung di babak penyisihan, dan diambil lima terbaik untuk masing-masing cabang lomba, yang selanjutnya akan berkompetisi di babak final. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)