Daerah

LAZISNU Jombang Dipercaya Salurkan Infaq dan Sedekah Warga Luar Negeri

Rab, 17 Juli 2019 | 15:00 WIB

Jombang, NU Online 
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur kerap menerima infaq sekaligus sedekah warga. Tak hanya dari warga di kawasan Jombang sendiri namun luar Kota Jombang, bahkan warga luar negeri.

Menurut Ketua PC LAZISNU Jombang, Ahmad Zainudin, keberadaan LAZISNU di Kota Santri kian dipercaya khalayak luas sebagai lembaga penerima sekaligus penyalur zakat, infaq, dan sedekah yang amanah dan kredibilitasnya sudah tidak diragukan lagi.

"Melihat tren, kepercayaan masyarakat semakin meningkat terhadap LAZISNU Jombang dan ini menambah semangat kami dan segenap pengurus untuk menjaga amanah masyarakat," ujarnya kepada NU Online, Rabu (17/7).

Terbaru, LAZISNU Jombang menerima sedekah dan infaq sejumlah warga yang berada di Australia New Zeland. Melalui Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia New Zeland, infaq dan sedekah tersebut dipercayakan kepada LAZISNU Jombang untuk dikelola danan ditransfer melalui rekening LAZISNU.

"Alhamdulillah kembali diamanahi PCINU Australia New Zeland 600 Dolar Ausie atau Rp5.810.654," kata Ahmad Zainudin.

Infaq dan sedekah tersebut bersumber dari jamaah Do'a dan Dzikir Melbourne yang dikumpulkan selama kurang lebih empat bulan, terhitung sejak Maret hingga Juni 2019. Jamaah ini dikoordinir langsung oleh PCINU Australia.

"Itu merupakan infaq sedekah dari jamaah pengajian Do'a dan Dzikir Melbourne di bawah naungan PCINU Australia selama kurun waktu empat bulan," ujar pria yang juga Ketua Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Yalatif, Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Jombang ini.

Jamaah Doa dan dan Dzikir Melbourne lanjut dia, mengamanahkan kepada LAZISNU agar mengalokasikan infaq dan sedekahnya untuk dua hal. Pertama dialokasikan untuk pondok tahfidz dan kedua untuk anak yatim.

"Sesuai kesepakatan jamaah di sana. Jumlah tersebut dibagi menjadi dua, Rp2.905.327 untuk pondok tahfidz dan Rp2.905.327 untuk anak yatim," ucap pria yang biasa disapa Gok Din ini.

Dirinya memastikan, LAZISNU yang dipimpinnya akan senantiasa memegang prinsip amanah. Sejumlah dana yang dikelola LAZISNU akan dialokasikan kepada pihak-pihak yang memang berhak menerimanya. Seperti anak-anak yatim, warga kurang mampu, beasiswa santri tahfidz, dan lain sebagainya sebagaimana program-program LAZISNU yang disusun. (Syamsul Arifin/Muiz)