Daerah

Lecehkan Profesi Wartawan, GP Ansor Desak Sekda Pamekasan Minta Maaf

NU Online  ·  Kamis, 28 November 2013 | 07:06 WIB

Pamekasan, NU Online
Aktivis GP Ansor Pamekasan dikejutkan dengan pernyataan yang merendahkan profesi wartawan. Di samping merendahkan, pernyataan itu sangat tidak layak dilontarkan seorang sekretaris daerah (Sekda) Pamekasan Alwi Beiq.
<>
“Tidak sepatutnya seorang pejabat apalagi seorang sekda sampai melontarkan pernyataan seperti itu. Apalagi, profesi wartawan sudah jelas dilindungi undang-undang,” tegas tokoh GP Ansor Pameksan Hasin.

Sekda Pamekasan Alwi Beiq mengeluarkan pernyataan itu dalam acara forum audensi antara dokter dan pemerintah setempat di Aula Kantor Bupati Lantai 2, Rabu (27/11).

Peristiwa bermula saat seorang juru bicara para dokter mengusulkan Pemda Pamekasan melengkapi peralatan kesehatan (alkes) yang memadai di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan. Menanggapi usulan itu, Alwi Beiq secara spontan merespon sambil melecehkan profesi wartawan.

“Para dokter jangan terlalu terbuka dalam mengusulkan alkes agar tidak dijadikan ATM berjalan oleh wartawan," ujar Alwi.

Saat dikonfirmasi usai acara, Alwi Beiq berkilah pernyataan 'ATM berjalan' yang dilontarkannya tidak dimaksudkan untuk melecehkan wartawan. Ia hanya khawatir keterbukaan dokter dijadikan alat pemeras oleh para wartawan bodong. “Saya minta maaf. Itu tadi saya guyon agar pertemuan dan dialog dengan dokter tidak monoton dan cair,” kilahnya. 

Menurut Hasin, bantahan Alwi Beiq itu semakin menguatkan betapa pejabat Pamekasan kurang terdidik. Sebab, menurutnya, pernyataan yang mengarah pada pelecehan wartawan tidak boleh dibuat mainan. 

Alwi memberi pernyataan yang menyinggung wartawan di depan para dokter. Akan tetapi, ia menyatakan sekadar berguyon dan permohonan maafnya tidak diungkapkan di depan para dokter. Karenanya, dia harus minta maaf secara terbuka, tegas Hasin.

Sementara itu aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan mengancam akan mendemo pemerintah Pamekasan.

"Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan galang kekuatan untuk menuntut Alwi mundur dari jabatannya. Pernyataannya tidak mencerminkan seorang pejabat negara. Wartawan adalah sahabat kita," tegas Ketua PC PMII Pamekasan Didik Ahmad. (Hairul Anam/Alhafiz K)