Daerah

Lewat Lailatul Ijtima, NU Tuban Ingatkan Warga Hadapi Tahun Politik

NU Online  ·  Ahad, 25 Maret 2018 | 15:00 WIB

Tuban, NU Online 

Tahun 2018 merupakan tahun politik. Karena tahun ini di sebagian besar wilayah Indonesia akan menggelar pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak, termasuk Jawa Timur. 

 

Menghadapi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, warga NU di Tuban diharapkan tidak perlu resah dan ribut. Sebab, di dalam jamiyah sudah ada panduan atau cara berpolitik yang rahmatan lil alamin

 

Hal itu diingatkan Katib PCNU Tuban, KH Ahmad Syariful Wafa pada acara Lailatul Ijtima PCNU Tuban, Sabtu (25/3) di aula kantor setempat, jalan Diponegoro No.17, Latsari, Tuban, Jawa Timur. 

 

"NU sudah memiliki sikap jelas dalam berpolitik, namun sering kali warga malas membacanya," kata Kiai Wafa di hadapan ratusan pengurus NU dari tingkat cabang hingga ranting. 

 

Menurut kiai asal Jenu Tuban itu, NU memiliki frame yang jelas dalam berpolitik. Yaitu, berpolitik sesuai ajaran Rasullallah Muhammad SAW, maka itu yang harus dijadikan pedoman. 

 

Selain itu, di NU para pendahulu juga telah berijtihad (berusaha) mewujudkan cara-cara berpolitik yang benar. Menurutnya, ada empat panduan berpolitik

 

"Di dalam tubuh NU, cara berpolitik sudah dituangkan secara gamblang di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART), qanun asasai, khittah, dan pedoman berpoliitik NU," ulas kiai Wafa.

 

Di sisi lain, dirinya menyebut, kegiatan politik Indonesia mulai saat ini banyak turunannya. Di antaranya politik ini menjadi indudstri. "Politik bisa jadi industri, dari industri percetakan, medsos, termasuk industri perjudian, karena kegiatan politik ini rutin dan pasti,” ungkapnya. 

 

Oleh karena itu, dirinya berpesan warga NU harus punya frame dalam mengikuti situasi ini. "Dan NU harus punya farme jelas sesuai ajaran dan sunah rasul," pungkasnya. (Mochamad Nur Rofiq/Ibnu Nawawi