Daerah

Lindungi Pendidik, Ma’arif NU Jatim Gandeng BPJS Ketenagakerjaan 

Sel, 28 Juli 2020 | 16:00 WIB

Lindungi Pendidik, Ma’arif NU Jatim Gandeng BPJS Ketenagakerjaan 

Kerja sama PW LP Ma'arif NU jatim dengan BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: NO Online/Rof Maulana)

Malang, NU Online 

Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jawa Timur berikhtiar melindungi dan kesejahteraan tenaga pendidik. Mereka bisa pegiat LP Maarif NU, kepala sekolah dan madrasah. 
Salah satu yang dilakukan adalah penandatanganan atau MoU (Memorandum of Understanding) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  atau BPJS Ketenagakerjaan di Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (27/7).

 

H Noor Shodiq Askandar mengatakan ini merupakan program lama yakni sejak 2015 saat mengelola Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur. Berupa risiko pekerja informal terutama pegiat LP Ma’arif NU melalui keikutsertaan kelembagaan sekolah dan madrasah. 

 

“Para tenaga pendidik, pegiat LP Ma’arif NU dan murid perlu mengelola risiko sosial dan ekonomi secara baik,” katanya. 

 

Disampaikan Ketua PW LP Ma’arif NU Jawa Timur ini bahwa dirinya khawatir saat para pegiat melaksanakan tugasnya, mengalami risiko sosial dan ekonomi. Sehingga yang dilakukan adalah  bagaimana mereka dapat diberikan penjaminan risiko dengan murah dan layak. 

 

“Dengan kerja sama ini maka, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan perlindungan kepada pegiat LP Ma’arif NU,” kata Gus Shodiq, sapaan akrabnya. 

 

Wilayah para pegiat LP Ma’arif NU yang sangat luas termasuk cabang kepulauan seperti Bawean, Kangean dan Masalembu, tentu menyisakan risiko tinggi. Karenanya, yang dilakukan bagaimana sejumlah risiko dapat terakomidir dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan ini. 

 

Sementara Dodo Suharto mengatakan jumlah angkatan kerja yang sangat tinggi di Jawa Timur harus terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan ini penting karena harus melakukan perlindungan sosial dan ekonomi. Demikian pula tingkat risiko yang hadir ada di setiap waktu, perlu perlindungan. Perlindungan ini juga harus diterima oleh para pekerja di bawah naungan LP Ma’arif NU.

 

Saat ini Ma’arif NU berdasar data yang ada telah mendafatarkan 5.000 tenaga pengajar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. 

 

“Karena itu saya sangat terharu karena bisa melakukan penandatanganan kerja sama dengan pengelola lembaga pendidikan terbesar di Jawa Timur,” kata Deputi Kepala BPJS Wilayah Jawa Timur tersebut.  

 

Sementara itu Eko Darwanto saat memberikan sambutan secara streaming dari Kantor Pusat BPJS di Jakarta mengatakan, silaturahim dan penandatanganan kerja sama ini menjadi syiar melalui pendidikan NU. yaitu untuk melakukan perlindungan kepada para pegiat pendidikan di LP Ma’arif NU. 

 

“NU menjadi sangat penting bagi perkembangan bangsa ini. Dalam masalah kebangsaan, NU pernah mendampingi pemerintah dalam menjalankan program keluarga berencana,” kata Pengawas BPJS Ketenagakerjaan tersebut. LP Ma’arif NU akan menjadi pelopor tentang perlindungan sosial bagi para pekerja di lingkungan pendidikan, lanjutnya. 

 

Pengurus Cabang LP Ma’arif NU se-Jawa Timur menyambut baik penandatanganan yang menyediakan jaminan sosial dan ekonomi ini. Dengan demikian, semangat pengabdian dan ketekunan dalam menjalankan tugas sebagai tenaga pendidik akan semakin membawa keberkahan dan manfaat jangka panjang. 

 

Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi