Daerah

LKNU Kota Surabaya Gelar ”Khitanan Sehat dan Ceria”

NU Online  ·  Jumat, 25 November 2016 | 13:43 WIB

Surabaya, NU Online
Bertujuan melaksanakan salah satu syariat Islam dan membantu masyarakat sekitar yang kurang mampu, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Surabaya menggelar khitanan masal gratis. Kegiatan yang digelar bersamaan dengan Peringatan Hari Pahlawan, diberi nama ”Khitanan Sehat dan Ceria”.

Bertempat di Gedung FISIP Universitas Pembangunan Veteran Surabaya, acara berlangsung Kamis (24/11) kemarin. Sedikitnya 32 anak terlibat dalam kegiatan ini.

Ketua LKNU Kota Surabaya Sukma Sahadewa menjelaskan peserta berasal Sekolah Dasar dan panti asuhan di sekitar Kota Surabaya dan Sidoarjo.

”Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus dan kita dukung terus untuk membantu dan melayani masyarakat khususnya peserta khitanan,” kata Sukma saat dihubungi NU Online Jumat (25/11).

Sukma menambahkan LKNU Kota Surabaya siap bekerjasama dengan melakukan kegiatan sosial untuk meringankan beban masyarakat.

Ketua FISIP Universitas Pembangunan Veteran Surabaya yang juga penggerak IPNU Kota Surabaya M Azmi menyampaikan, kegiatan ini akan dilakukan setiap tahun. Tujuannya untuk membantu sesama melalui bakti sosial kesehatan khitanan.

Salah satu peserta Deko menyampaikan kesannya. Saat dikhitan ia sangat takut. Namun, setelah selesai ternyata ketakutan itu hanya perasaan saja.

”Ternyata khitan tidak sakit dan bisa langsung aktivitas,” kata siswa kelas empat SD tersebut.

Kegiatan tersebut turut didukung sejumlah pihak, diantaranya Komunitas Motor CB Indonesia (KCBI) Kota Surabaya dan Sidoarjo, dan Komunitas Kesehatan Sahabat Dokter Sukma.

Khitan sendiri diwajibkan bagi pria yang beragama Islam. Selain membersihkan sisa air kencing yang masih membekas pada kantung kemih, khitan juga dapat mengurangi risiko tertularnya penyakit seksual, mencegah penyakit pada penis, mengurangi risiko inveksi saluran kemih, mengurangi risiko kanker penis, menghindari risiko kanker serviks pada pasangan, dan menjaga kebersihan penis. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)