Daerah

Lomba Sanitasi, Pesantren Assalam Wakili Pesantren se-Karesidenan

NU Online  ·  Kamis, 21 November 2013 | 06:12 WIB

Grobogan, NU Online
Kedisiplinan warga Pondok Pesantren Assalam Salafiyah Kradenan Grobogan, Jawa Tengah membuahkan hasil. Lembaga pendidikan ini terpilih mewakili pondok pesantren se-karesidenan untuk lomba sanitasi dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Tengah.
<>
Terpilihnya Assalam ini tidak luput dari partisipasi pengasuh dalam mewujudkan pesantren yang bersih dan nyaman.

“Meskipun di wilayah pedesaan, sedari awal pesantren ini terus mengampanyekan kebersihan dengan slogan BERASSSSS,” tutur pengasuh pesantren Assalam Salafiyah Grobogan KH Imam Sujoto, Senin (18/11).

BERASSSSS merupakan akronim dari bersih, rapi, semangat, santai, sehat, serasi dan selesai.

Pengasuh pesantren mengenakan denda bagi santri dan seluruh jajaran ustadz yang membuang sampah di sembarang tempat. Denda ditentukan sebesar lima ribu rupiah. Separuh untuk kas kebersihan pesantren dan sisanya untuk si pelapor pembuang sampah.

Bahkan pihak pengasuh menantang tim penilai bila melihat sampah berserakan akan memberikan denda. Denda dijatuhkan bukan hanya waktu penjurian, tetapi sampai kapan pun tantangan kepada tim penilai itu terus berlaku.

Piket harian pagi-sore terus dilakukan setiap hari. Sedangkan piket bersama dikerjakan pada hari Ahad. Kalau lingkungan bersih, belajar lebih nyaman dan menggairahkan, tegas KH Imam Sujoto.

Lomba sanitasi bertujuan memberi perhatian serius terhadap kebersihan pesantren. Selain itu, lomba ini menjadi upaya mengubah stigma yang beredar di masyarakat, ‘pesantren selalu identik dengan kondisi kumuh dan kotor’.

Melalui hasil dari lomba ini, pihak Kementrian Agama akan memberikan rekomendasi-rekomendasi penting guna progresifitas pesantren, utamanya di bidang kesehatan. (Hanif/Alhafiz K)