Daerah

LP Ma'arif Kudus Adakan Bimtek Perpustakaan

Kam, 10 Mei 2012 | 09:20 WIB

Kudus, NU Online
Pimpinan Cabang  Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kudus mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) perpustakaan untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Aula kantor PCNU, Rabu (9/5). Bimtek yang dibuka Kepala perpustakaan Daerah Kabupaten Kudus, Astuti, ini diikuti 50 guru MTs dan beberapa peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) di lingkungan lembaga pendidikan NU tersebut.<>

Ketua Panitia Nur Aziz, mengatakan  kegiatan diselenggarakan dengan tujuan memberikan bekal kepada guru-guru di madrasah itu agar bisa mengelola perpustakaan secara maksimal. 

"Setiap tahun ada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) buku. Tetapi ternyata di sekolah-sekolah tidak ada tenaga ahli," katanya. 

Dia menjelaskan, selama ini pengelolaan buku-buku perpustakaan yang berasal dari BOS ini rata-rata diserahkan kepada guru tata usaha (TU) atau ada guru pembimbing jika sekolahnya cukup maju. 

Di lingkungan LP Ma'arif sendiri, Nur Aziz mengakui sampai saat ini belum memiliki sarjana lulusan jurusan perpustakaan. 

"Oleh karenanya melalui pelatihan ini, kami berharap pengelolaan perpustakaan sekolah semakin baik sehingga buku-buku dari  bantuan BOS bisa dimanfaatkan," ungkapnya. 

Sementara Kepala Perpustakaan Wilayah Jawa Tengah Drs Mulyono MPd mengutarakan, perpustakaan memiliki fungsi edukatif (pendidikan) yang sangat penting dengan berbagai koleksi yang dimilikinya bagi pengetahuan, pengembangan minat, dan proses pembelajaran sepanjang hayat. 

"Berdasarkan UU No 43 Tahun 2007 Pasal 8 disebutkan, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten berkewajiban menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan di daerah, ketersediaan layanan, serta menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai sumber belajar masyarakat," terangnya saat menjadi pemateri.

Untuk itu, jelas Mulyono, pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten harus memfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan daerah. 

"Pada perkembangannya, perpustakaan harus disesuaikan berdasar kekhasan daerah sebagai pusat penelitian dan rujukan tentang kekayaan budaya daerah di wilayahnya," lanjutnya. 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Qomarul Adib