Daerah

LTNNU Garda Terdepan Hadapi Isu Lemahkan NU

NU Online  ·  Selasa, 25 Juli 2017 | 11:02 WIB

Surabaya, NU Online
Lembaga Ta'lif wan Nasyr Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur dengan tegas menyikapi perkembangan bangsa dan isu-isu yang berseliweran di Republik ini. Juga isu yang memojokkan jam’iyyah Nahdlatul Ulama. 

"Tugas kita semakin berat, kekuatan dunia maya begitu berpengaruh besar, maka dari itu perlu adanya kerja sama untuk meringankan tugas itu," kata Ahmad Najib AR, Ketua LTN NU Jatim, saat memberikan sambutan di acara halal bihalal (25/7).

Isu di media sosial dan media ekstrem lainnya sering kali memojokkan NU. Maka dari itu LTN NU harus menjadi garda terdepan memperkuat NU untuk menghadapi isu-isu yang melemahkan NU melalui media.

Nahdlatul Ulama terbukti hingga saat ini menjadi satu-satunya organisasi yang menjadi benteng NKRI. Menurut Najib, jika NU bubar maka Indonesia akan hancur. 

Hal itu, lanjut dia, terbukti sejak berdirinya Indonesia. Perkembangan Perppu nomer 2 tahun 2017 tentang ormas, baik yang pro atau kontra tidak pengaruh pada NU.

Najib menjelaskan, tantangan Nahdlatul Ulama semakin hari semakin berat. NU menjadi target berbagai pihak dengan bermacam isu, mulai isu full day school hingga Perppu Ormas. Itu semua bermuara untuk melemahkan kekuatan NU.

Acara yang bertajuk halal bihalal dan rapat koordinasi ini dilaksanakan di ruang Salsabila, Gedung PWNU. Hadir pula PC LTN NU se-Jawa Timur, KH Sholeh Hayat Wakil Ketua PWNU Jatim dan KH Ma'ruf Asrori Penasehat LTN NU Jatim. (Rof Maulana/Abdullah Alawi)