Daerah TRADISI NU

MA Futuhiyyah 2 Sambut Siswa Baru dengan Manaqiban

Sen, 4 Mei 2015 | 15:01 WIB

Demak, NU Online
Berharap sukses dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2015/2016, Madrasah Aliyah Futuhiyyah 2 Mranggen Demak Jawa Tengah mengadakan pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jilani pada Ahad (3/5).
<>
Manaqiban merupakan agenda yang telah direncanakan panitia PPDB 2015/2016. Hal ini dikarenakan manaqiban adalah salah satu tradisi baik dari para pendahulu di lingkungan MA Futuhiyyah 2 Mranggen.

Sebagaimana prinsip Ahlussunnah wal-Jamaah (Aswaja) yakni al-muhafadzahatu al-qodim shalih wal akhdzu bil-jadidil shlah, yang artinya mempertahankan nilai- nilai dan budaya lama yang baik dan bersikap terbuka serta mengambil nilai-nilai baru yang terbukti lebih baik.

Manaqiban dibuka Kepala Madrasah H. Helmi Wafa. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa perkembangan dan kemajuan pesat MA Futuhiyyah 2 Mranggen selama ini tidak lain karena pertolongan dari Allah SWT dan doa juga barakah para masyayikh pendahulu.

Sehingga, kata dia, dari sisi kuantitas siswa MA Futuhiyyah 2 merupakan lembaga terbesar kedua di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah setelah SMK Futuhiyyah.

“Sebagaimana kita ketahui, MAF2 merupakan lembaga madrasah yang berdiri belakangan dari lembaga-lembaga lain di lingkungan Yayasan. Lokasi MAF2 juga agak nyelempit (jawa), masuk gang kampung Suburan.

Tetapi ia bersyukur perkembangan MAF2 cukup pesat sehingga menjadi lembaga terbesar kedua setelah SMK.

Pembacaan manaqib dipimpin langsung Kepala Madrasah, diawali dengan pembacaan dzikir watahlil bersama. Pembacaan manaqib ini dimaksudkan untuk berdoa dan bertawassul bersama dalam rangka sukses PPDB 2015/2016 MA Futuhiyyah 2 Mranggen.

“Sudah menjadi tradisi bagi civitas MA Futuhiyyah 2 setiap kali mengawali PPDB dengan membaca Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al Jilani dengan mengharap keberkahannya,” tambahnya.

Manaqib Nurul Burhani yang merupakan anggitan dari Syeikh Muslih Abdurrahman Al Maraqy ini memuat  silsilah nasab Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, sejarah hidupnya, akhlaq, dan karomah-karomahnya. Di samping itu tercantum juga doa-doa bersajak yang bermuatan pujian dan tawassul kepada Syekh Abdul Qodir Al Jilani. (Ben Zabidy/Abdullah Alawi)