Jepara, NU Online
Sebanyak 38 Kepala Madrasah dan Sekolah dari 41 MA dan SMK se-Kabupaten Jepara Jawa Tengah yang bernaung di bawah LP Ma'arif NU Kabupaten Jepara sepakat mengganti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dengan Komisariat IPNU-IPPNU.
Hal itu mengemuka dalam “Pelantikan dan Capacity Buliding” Forum Komunikasi Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU Kabupaten Jepara yang berlangsung di MA Sultan Fatah Desa Sukosono Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara, Sabtu (13/10).
Hadir dalam kesempatan itu Ketua LP Maarif NU Jepara H Fathul Huda, Pengurus KKMA 02 serta 47 ketua Komisariat IPNU-IPPNU Se-Jepara.
Ketua PC IPNU Kabupaten Jepara, Zainal Muttaqin mengatakan komisariat IPNU-IPPNU merupakan lokomotif yang mampu mendorong dinamisasi organisasi maupun lembaga.
“Komisariat IPNU-IPPNU punya peran sangat penting dan strategis dalam rangka kaderisasi di tubuh NU secara internal maupun eksternal bagi generasi penerus pemimpin bangsa," ujarnya.
Dikatakan, penanaman nilai-nilai kepemimpinan dan pemahaman tentang manajemen organisasi sebagai hal yang sangat penting sebagai modal mempersiapkan kader-kader calon pemimpin masa depan.
Zainal menambahkan, kegiatan tersebut merupakan agenda triwulan yang digagas dalam rangka membangkitkan kembali ghirah Komisariat IPNU-IPPNU di kabupaten Jepara yang juga dikerjasamakan dengan KKMA 02 Jepara.
Kepada kader IPNU-IPPNU, Ketua LP Ma'arif NU Jepara, H Fathul Huda mengemukakan mereka adalah kader pilihan dari masing-masing madrasah yang mempunyai pemikiran panjang di masa depan.
“Minimal 7-10 tahun mendatang harus jadi orang sukses. Makanya harus disiapkan sedari sekarang,” ungkapnya.
Pihaknya menandaskan, generasi penerus NU zaman now sudah saatnya hijrah ke Komisariat. “Sudah tidak zamannya lagi OSIS, OSIS itu zaman old. Beda zaman old ketika mau mendirikan NU dikejar-kejar polisi dan aparat, karena sekarang zaman now,” tandasnya.
Kesempatan itu Huda menambahkan, menjadi ketua IPNU-IPPNU adalah jaminan masa depan yang cerah di masa yang akan datang. “Makanya harus punya pemikiran maju, aktif, kreatif, progresi, dan militan serta harus punya tanggung jawab dan akhlakul karimah jadi suri tauladan bagi para peserta didik yang lain,” imbuhnya.
Hal senada diuraikan pengurus KKMA 02 H Nur Khandir mewakili pengurus Kelompok Kerja Madrasah Aliyah yang bernaung di bawah LP Ma'arif NU Jepara ini menyatakan semua madrasah Ma'arif wajib menggantikan OSIS dengan Komisariat IPNU-IPPNU.
“Ini sebagai bagian dari tanggung jawab lembaga pendidikan dalam membentengi diri pelajar dari paham-paham radikalis dan menguatkan ideologi ahlussunah wal jamaah an-nahdliyah di lembaga pendidikan," pungkasnya. (Syaiful Mustaqim/Muiz)