Boyolali, NU Online
Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Boyolali Jawa Tengah menyelenggarakan Pekan Olahraga Seni Madrasah (Porsema) ke-3 diikuti sebanyak 500 peserta dari berbagai jenjang pendidikan, baik SD, MI, SMP maupun MTs. Acara Porsema kali ini dipusatkan di SMK Karya Nugraha Boyolali.
"Alhamdulillah, kegiatan Porsema LP Ma'arif NU Boyolali telah terselenggara dengan sukses, akhir pekan lalu (15-16/3), dengan 12 jenis cabang lomba baik di bidang olahraga maupun seni," terang Ketua LP Ma'arif NU Boyolali Gunanto, kepada NU Online, Selasa (19/3).
Dikatakan, dari kegiatan Porsema, tampil sebagai juara umum yakni MI Islam Karangkepoh Boyolali (juara umum tingkat SD/MI) dan MTs Unggulan Nurul Qur'an Simo (tingkat SMP/MTs).
"Selamat untuk para pemenang, semoga bisa lebih meningkatkan kemampuannya dan terus berlatih untuk menghadapi Porsema tingkat Jateng di Temanggung, Juni mendatang," ungkapnya.
Ditambahkan Gunanto, kegiatan Porsema ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa, khususnya kompetensi di bidang olahraga, seni, sains, dan ke-NUan. Selain itu, kegiatan tersebut juga diadakan dalam rangka mempersiapkan atlet-atlet pada ajang Porsema dan OSK tingkat Jateng.
"Seluruh atlet yang juara satu, akan dibina untuk menghadapi Porsema dan OSK tingkat Jawa Tengah," ujarnya.
Porsema kali ini juga dimeriahkan acara karnawal yang menampilkan sejumlah pertunjukan seperti dari SMK Karya Nugraha dan SMP NU 2 Wonosegoro. Ribuan masyarakat antusias menyaksikan kebolehan siswa-siswi NU tersebut.
Sementara itu, perwakilan dari MTs Unggulan Nurul Qur'an Simo, Darmaji yang berhasil menjadi juara umum tingkat SMP mengaku bersyukur atas capaian prestasi ini. "Semoga di tingkat Jawa Tengah nanti, bisa melanjutkan prestasi ini," kata dia.
Secara keseluruhan, MTs Nurul Qur'an berhasil meraih juara 1 cabang MTQ putri, catur pa, pidato bahasa jawa, dan kaligrafi. Sedangkan raihan juara 2 dihasilkan dari cabang lari jarak jauh, MTQ putri, tenis meja putri, dan puisi. Untuk peraih juara tiga dari cabang futsal, tenis meja putra, dan pidato Bahasa Indonesia. (Ajie Najmuddin/Muiz)