Daerah

Mahasiswa Unusida Sidoarjo Galang Dana untuk Gempa Ambon

Ahad, 13 Oktober 2019 | 02:30 WIB

Mahasiswa Unusida Sidoarjo Galang Dana untuk Gempa Ambon

Mahasiswa paguyuban penerima beasiswa Unusida melakukan penggalangan dana bagi warga Ambon. (Foto: NU Online/Moh Kholidun)

Sidoarjo, NU Online
Gempa berkekuatan M 5,2 mengguncang Ambon, Maluku pada pukul 11.44 WIB, Kamis (10/10). Pusat gempa di kedalaman 10 kilometer. BMKG menyebut gempa tak berpotensi tsunami.
 
Tidak berhenti sampai di situ, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, hingga Jumat malam (11/10/2019) gempa susulan di Pulau Ambon dan sekitarnya telah mencapai 1.387 kali gempa.
 
Dari ribuan kali gempa susulan yang terjadi itu, BMKG mencatat sebanyak 163 kali gempa ikut dirasakan warga di Pulau Ambon, Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat dan sebagian wilayah Kabupaten Maluku Tengah, selebihnya tidak dirasakan.
 
Akibat dari gempa tersebut, menimbulkan korban jiwa,  ratusan rumah rusak, termasuk fasilitas umum. 
 
Sebagai bentuk kepedulian atas penderitaan yang tengah dirasakan warga di Ambon, paguyuban beasiswa mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Jawa Timur menggalang bantuan.
 
“Kami terdiri dari mahasiswa yang mendapat beasiswa bidikmisi maupun PPA di Unusida mulai angkatan 2016 sampai dengan 2019,” kata Afifa, Sabtu (12/10). 
 
Mereka bersama melakukan penggalangan dana di kawasan Alun-alun Sidoarjo untuk meminta bantuan kepada masyarakat agar turut menyisihkan sebagian harta yang dimiliki untuk membantu korban gempa di Ambon. 
 
Kepada media ini, Afifa selaku ketua paguyuban berharap dengan adanya penggalangan dana ini sedikit meringankan beban masyarakat di sana.
“Karena kita Bineka Tunggal Ika. Jika ada saudara yang terkena musibah, hati kita terketuk untuk menolongnya,” katanya.
 
Sepereti diwartakan sejumlah media, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengungkapkan, jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan terus bertambah setelah gempa susulan bermagnitudo 5,2 mengguncang Kota Ambon, pada Kamis (10/10). 
 
Sebelumnya, saat gempa mengguncang Kota Ambon pada Kamis (26/9/2019) pekan lalu, jumlah rumah warga yang rusak di Kota Ambon sesuai data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencapai 1.158 rumah. Rinciannya, 654 rumah rusak ringan, 253 rumah rusak berat, dan 251 rumah rusak berat. 
 
“Kali ini dia agak naik lagi, kalau untuk gempa pertama itu untuk rumah rusak berat, ringan dan sedang lebih seribu rumah, tapi kalau saya lihat sampai hari ini itu bisa 2.000 rumah yang sudah rusak baik baik ringan sedang maupun berat,” ungkap Richard kepada wartawan di Ambon, Jumat (11/10). 
 
 
Pewarta: Moh Kholidun
Edityor: Ibnu Nawawi