Daerah

Mahasiswi Universitas di China Ajak Pelajar Lampung Ikut BPUN

NU Online  ·  Jumat, 23 Maret 2018 | 00:00 WIB

Mahasiswi Universitas di China Ajak Pelajar Lampung Ikut BPUN

peserta BPUN latihan menghilangkan rasa takut

Bandar Lampung, NU Online
Afiza Fitriani, alumni Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) Lampung 2017 yang kini menempuh pendidikan di Hubei University of Sains and Technology, China, berharap kegiatan serupa kembali digelar GP Ansor Lampung guna membantu pelajar kurang mampu berprestasi mengenyam pendidikan lebih tinggi.

"BPUN harus terus dilaksanakan untuk membantu calon mahasiswa bisa mencapai cita-cita masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) diinginkan," ujar Afiza, Jumat (23/3), melalui pesan tertulis dalam grup Whatsapp Alumni BPUN Lampung 2017.

Afiza yang semula mengenyam pendidikan di SMAN 1 Rumbia, Lampung Tengah itu menilai, BPUN tidak hanya menambah wawasan peserta untuk mencapai tujuan, namun juga keagamaan yang baik.
    
"BPUN tidak hanya menambah kemampuan akademik. Tapi juga membuat kami mengetahui apa itu Nahdlatul Ulama (NU) yang mengajarkan Islam ramah, bukan Islam marah. Calon mahasiswa di 15 kabupaten atau kota di Lampung sangat layak mengikuti BPUN karena biayanya sangat terjangkau," kata Afiza lagi.

Hubei University of Sains and Technology didirikan pada tahun 1937. Lembaga pendidikan tinggi dimaksud menawarkan program yang mengarah ke gelar pendidikan tinggi yang diakui secara resmi di beberapa bidang studi. 
    
Sebagai komitmen keberadaan GP Ansor dan Banser untuk masyarakat, ujar Manajer BPUN Lampung, Gatot Arifianto, BPUN akan terus dilakukan dengan resiko apapun.
    
"Tidak ada kata berhenti untuk berbuat kebaikan kendati BPUN tidak menghasilkan secara finansial. Kami berdiri untuk terus andil dalam menghasilkan generasi Indonesia yang tangguh, semakin bertambah tingkat pendidikannya," kata Ketua PC GP Ansor Way Kanan itu pula.

Dalam beberapa kurun waktu beberapa tahun, BPUN di Lampung masih dipandang sebelah mata, biaya murah dinilai sejumlah pihak meragukan untuk menghasilkan kualitas bagus.

"Paradigma tersebut jelas salah dan terbantahkan dengan alumni-alumni BPUN Lampung yang bisa memasuki PTN di berbagai provinsi di Indonesia. Bahkan ada pula yang bisa mendapat beasiswa dan kuliah di China. Orientasi BPUN memang bukan materi, kami tidak mengejar keuntungan, hanya berupaya pelajar berprestasi tapi kurang mampu bisa masuk PTN, sesederhana itu," kata dia lagi.
    
BPUN Lampung 2017 digelar Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser setempat di Pesantren Al Wustho, Podorejo, Rejo, Pringsewu asuhan KH Ahmad Nasihin dengan biaya Rp300 ribu untuk keperluan konsumsi peserta. Pada 2018, BPUN akan dihelat di lokasi dan biaya sama. 
    
Calon peserta bisa menghubungi kader Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung M Nurhidayat Rosihun di nomor 0856-5898-6748 selaku Koordinator Kesekretariatan dan Operasional BPUN Lampung 2018. Termasuk yang ingin berpartisipasi menjadi sponsorship. (Erli Badra/Muiz)