Makesta Pelajar NU Way Kanan Diikuti 40 Peserta
NU Online · Sabtu, 10 Desember 2016 | 21:21 WIB
Pemimpin yang baik bisa menjadi penggerak bagi kader-kader yang dipimpinnya. Demikian disampaikan Ketua DPD KNPI Way Kanan Andi Oktoviandi saat mmenyampaikan materi tentang Kepemimpinan pada Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) IPNU dan IPPNU PAC Baradatu, Way Kanan, Lampung di Baradatu, Sabtu (10/12).
Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Baradatu, Way Kanan Lampung menggelar Makesta di Aula SMAN 1 Baradatu.
Makesta tersebut merupakan pengkaderan dasar IPNU dan IPPNU, yang diikuti oleh 40 peserta dari SMAN 1 Baradatu, SMK Kesehatan Cahaya Darma, SMKN 1 Cugah, SMA YP 17 baradatu, serta Mahasiswa STAI Al-Ma'Arif Baradatu.
"Pemimpin harus bisa mendengarkan para warga yang ia pimpin, harus bisa menerima kritik dan saran serta bisa memberikan solusi," ujarnya didampingi Sekjend KNPI Way Kanan Ridwan Raja Sakti dan Ketua PK Baradatu Bari Arlan.
Pemimpin, lanjut alumnus Pascasarjana Universitas Saraswati itu melanjutkan, harus bisa memerintah, yakni mengajak dalam hal kebaikan yang mana ia juga ikut terjun di situ.
"Saya yakin sahabat-sahabat IPNU dan IPPNU yang ikut dalam Makesta ini nantinya akan menjadi pemimpin, bahkan salah satu darinya bakal menggantikan saya," katanya.
Andi mengatakan, pemimpin diawali dengan hal kecil, dimulai dari kegiatan seperti Makesta. Pesertanya bakal jadi pemimpin, paling tidak dalam keluarga.
"Saya menjadi Ketua KNPI butuh proses yang cukup panjang, sebelumnya saya memimpin Pengurus Kecamatan Blambangan Umpu pada tahun 2009-2015, hingga pada April 2016 lalu saya secara aklamasi terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Way Kanan oleh pengurus KNPI dan juga seluruh OKP se-Way Kanan ikut memberikan suara," tuturnya.
Ketika sesi tanya jawab, Edi Saputra perwakilan dari STAI Al-Maarif Baradatu mengajukan pertanyaan tentang bagaimana hukumnya apabila seorang pemimpin di luar Islam memimpin mayoritas Islam.
Mengenai hal tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Way Kanan itu menjawab, jika kita berbicara hukum maka saya bukanlah ahlinya, yang jelas di Al-Qur’an dan hadist mmengatakan, “janganlah kalian memilih pemimpin di luar agamamu, jika itu terjadi maka terjadilah kehancuran”.
Menurutnya, tidak pas jika dalam suatu kepemimpinan, pemimpin memimpin yang bukan mayoritasnya. (Disisi Fatah/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua