Daerah

Maksimalisasi ZIS di Pringsewu, 'Pendekar Koin' Tak Main-main

Sab, 26 Februari 2022 | 15:30 WIB

Maksimalisasi ZIS di Pringsewu, 'Pendekar Koin' Tak Main-main

Rapat Kerja Cabang (Rakercab) LAZISNU Kabupaten Pringsewu di Hotel Urban, Sabtu (26/2/2022). (Foto: istimewa)

Pringsewu, NU Online
Ketua Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung Khairuddin menegaskan bahwa para relawan Koin NU yang ia sebut sebagai ‘Pendekar Koin’ sangat serius dalam berkhidmah bagi umat melalui maksimalisasi potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Pringsewu. Hal ini terlihat dari kiprah nyata mereka yang menyulap koin menjadi manfaat besar bagi umat di bidang sosial, kesehatan, pendidikan, dan kemasyarakatan.


“Pendekar koin tak main-main dalam berkiprah dan sekarang keberadaannya mampu dilihat dan dirasakan orang banyak. Melalui program Kotak Koin Pondasi Akhirat, Pendekar Koin mampu memberi yang terbaik bagi umat,” katanya pada Rapat Kerja Cabang (Rakercab) LAZISNU Kabupaten Pringsewu di Hotel Urban, Sabtu (26/2/2022).


Oleh karenanya ia mengajak para Pendekar Koin untuk terus meningkatkan kualitas diri yang salah satunya dengan koordinasi rutin dan evaluasi pelayanan. Ia juga meminta kekompakan keluarga besar NU Pringsewu untuk terus dipertahankan dan diperkuat serta dukungan masyarakat bagi program-program LAZISNU Pringsewu sehingga kemaslahatan bisa lebih terasa di tengah-tengah masyarakat.


Melalui uang koin yang terkadang hanya tergeletak begitu saja dan terlihat tak bermanfaat, LAZISNU melalui para Pendekar Koin mampu mengumpulkannya mencapai angka miliaran rupiah. Koin-koin tersebut mampu bermanfaat dan diwujudkan nyata dalam bentuk ambulans dan program-program lainnya seperti pengobatan gratis dan santunan.


Sementara Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu H Taufik Qurrohim mengatakan bahwa Pendekar Koin memiliki tugas yang mulia. Selain mampu memberikan bukti dan manfaat nyata dalam membantu sesama, mereka juga telah menjalankan tugas agama sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Qur’an.


Khudz min amwalihim shadaqatan tuthahiruhum wa tuzakkiyhim biha. Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka,” katanya saat membuka Rakercab dengan mengutip perintah Allah untuk mengambil zakat dan sedekah yang termaktub dalam Surat At-Taubah ayat 103.


Untuk mempertahankan tren positif ini, ia berpesan dua hal kepada para Pendekar Koin. Pertama adalah mempertahankan kepercayaan masyarakat (trust) dalam mengelola ZIS. Jika trust sudah didapatkan, maka Kotak Koin Pondasi Akhirat akan terus terisi penuh dan masyarakat akan dengan maksimal mendukung semua program LAZISNU.


“Yang kedua adalah profesional dalam pengelolaan ZIS. Pengelolaan manajemen yang sekarang ini sudah baik dan harus terus ditingkatkan,” harapnya.


Rakercab LAZISNU ini sendiri dihadiri oleh para Pendekar Koin dari seluruh kecamatan di Kabupaten Pringsewu. Guna penyelerasan kebijakan LAZISNU di internal organisasi NU, Rakercab juga dihadiri oleh para pengurus PCNU, organisasi badan otonom, lembaga.

 

Pewarta: Muhammad Faizin
​​​​​​​Editor: Kendi Setiawan