MAN 3 Jombang Juara Umum Kontes Robot di Surabaya

Jombang, NU Online
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang, Jawa Timur,  Sutrisno memberikan apresiasi terhadap anak didiknya yang berhasil menyumbang ‘nilai’ hingga berhasil mengantarkan lembaganya sebagai juara umum dalam lomba Kontes Robot Hidrolik dan Spaghetti Structure Challenge di Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya, belum lama ini.

Menurutnya, keberhasilan merebut juara umum tersebut tidak serta merta didapat tapi melalui persiapan yang lama dan matang.

"Terima kasih atas segala bimbingan dan pelatihan dari tim kontes robotik UWIKA. Sehinga siswa madrasah kita yang selama ini belum pernah mendapatkan bimbingan dan pelatihan robotik. Dan ketika mengikuti kontes langsung menjadi juara umum," katanya kepada NU Online di Jombang, Kamis (07/03).

Dalam ajang tersebut juara satu katagori Robot Spaghetti diraih oleh Luckas Virnanda Suseno dan M Alwi Fadli. Selanjutnya,  Ahmad Nur Faizin dan Fathoni Akmal Juara 2 katagori Robot Spaghetti. M Aldi Bimantoro dan M Yazid Mubarok meraih juara tiga katagori Robot Spaghetti. Sedangkan M Idad Zamzami dan M Asrori Rifqiansyah menduduki peringkat dua katagori Robot Hidrolik.

"Kunci kita dalam membimbing anak hingga bisa meraih juara yaitu ditanamkan sikap tegas, kerja keras, disiplin, tidak boleh mengeluh dan tidak mudah putus asa," tambah Sutrisno.

Yang membanggakan, katanya, mayoritas anak didiknya adalah santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Sehingga pendidikan karakter dan kedisiplinan siswa dibantu pengurus pondok.

"Tidak bisa kita lupakan yaitu doanya para kiai dan bu nyai. Peserta didik kita rata-rata santri Bahrul Ulum," ungkapnya.

Sutrisno menambahkan, santri diera revolusi 4.0 harus pandai mengelola dan memanfaatkan teknologi robot. Hal ini untuk memudahkan kehidupan manusia. Sehingga kemanfaatan santri di masyarakat lebih terasa. Santri di era teknologi harus bisa memanfaatkan teknologi untuk ladang dakwah.

"Setiap hari kita berlatih untuk membentuk mental tanding para siswa. Kita berharap suatu hari nanti para santri ini bisa punya alternatif dalam dakwah Islam. Agar menarik generasi muda," tandasnya. (Syarif Abdurrahman/Aryudi AR)