Masruroh Ajak Pengurus Muslimat NU Jember Perbaiki Internal
NU Online · Kamis, 4 Juni 2015 | 10:02 WIB
Jember, NU Online
Ketua Muslimat NU Jawa Timur Masruroh Wahid menegaskan pentingnya mengelola sebuah organisasi secara sungguh-sungguh dan profesional. Menurut Masruroh, tanpa dikelola dengan serius, maka sebuah organisasi sulit berkembang.
<>
Penegasan ini disampaikan Masruroh saat pelantikan Pimpinan Cabang Muslimat NU Jember periode 2015-2019 di aula PB, Sudirman Kompleks, Kantor Bupati Jember, Rabu (3/6).
Menurutnya, ketika seseorang dipercaya untuk memimpin sebuah orgnisasi, maka harus total, tidak boleh setengah-setengah. "Organisasi itu, khususnya Muslimat, itu wadah pengabdian kaum perempuan NU. Karena wadah pengabdian, maka harus dikelola dengan baik agar bisa bermanfaat semaksimal mungkin untuk masyarakat," ucapnya.
Ia mengimbau para pengurus baru Muslimat NU Jember tidak menjadikan posisinya di organisasi untuk sekadar mengisi papan nama, namun betul-betul berkiprah dan berjuang untuk membesarkan NU.
Tugas pengurus organisasi, kata Mas, sungguh berat dan tidak gampang. Sebab, masyarakat membacanya sebagai wakil atau representasi NU. "Kita harus berusaha mewujudkan Muslimat NU sebagai organisasi perempuan yang lebih berkualitas dan religius," harapnya.
Dalam kepengurusan yang baru, Ketua Muslimat NU Jember dipercayakan kepada Emi Kusminarni, Sekretaris dijabat oleh Musrifah Thohir, dan Bendahara diserahkan kepada Iffah Ainur Rochmah. Emi Kusminarni dkk. dilantik oleh Ketua Muslimat NU Jawa Timur Masruroh Wahid.
Acara tersebut dihadiri tak kurang dari 800 orang. Mereka terdiri dari pengurus anak cabang (PAC), pengurus ranting Muslimat NU, pimpinan majelis taklim, para guru TK Muslimat dan sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemkab Jember (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua