Daerah

Masyarakat Desa Kepatihan Terbantu Kinerja UPZISNU

NU Online  ·  Ahad, 13 Januari 2019 | 11:00 WIB

Masyarakat Desa Kepatihan Terbantu Kinerja UPZISNU

UPZISNU Kepatihan Jombang

Jombang, NU Online
Kinerja Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur melalui kaleng koin sedekah yang dikelola mulai mendapat perhatian pemerintah setempat. Pasalnya, manfaat kaleng koin tersebut sudah mulai dirasakan sejumlah warga.

Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kepatihan, H Muhammad Mansur. Masyarakat yang berada di lingkungan RT 02 RW 04 di Desa Kepatihan yang sebelumnya sama sekali tidak terjamah kaleng koin, kini mulai meliriknya.

"Ternyata alhamdulillah Ketua RT, Pak Eko menyambut kaleng koin sedekah dengan sangat antusias karena melihat manfaat program tersebut," ujarnya, Ahad (13/1).

Sebelumnya, beberapa petugas UPZISNU Kepatihan memberikan bantuan uang Rp3 juta kepada warga setempat, yakni pasangan suami istri yang menjadi korban tabrak lari, Yudiono dan Khomsati, Jumat (11/1) malam lalu. Mereka dinilai masih tergolong sebagai warga yang kurang mampu dan sedang membutuhkan uluran tangan.

"Saat itu kami mengajak pak RT setempat untuk menyerahkan uang tersebut dengan harapan program kaleng berikutnya bisa berjalan dengan baik," ucapnya.

Manshur menuturkan, pembentukan UPZISNU Kepatihan masih tergolong baru, sekitar 3 bulan yang lalu. Ini bisa dibilang UPZISNU paling muda ketimbang UPZISNU di desa lainnya.

Dirinya bertekad untuk terus memaksimalkan program kaleng koin sedekah untuk bisa menebar manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan secara istiqamah. Sehingga, selain masyarakat merasa terbantu kebutuhannya, para muassis NU juga ikut sedikit bangga dan tersenyum menyaksikan pengurus NU bisa memberikan manfaat kepada sesama.

"Semoga program dari NU ini semakin membawa manfaat di msayarakat, dan akhirnya para muassis NU semuanya bisa tersenyum bahagia meskipun yang kami lakukan masih jauh untuk membuat beliau-beliau tersenyum. Dan harapan kami semua pengurus dapat diakui jadi santrinya Mbah Hasyim Asy'ari," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)