Daerah
Mau Masuk PTN dan Pede? Ikuti Cara Gadis Pemalu Ini
NU Online · Senin, 27 Maret 2017 | 05:04 WIB
Bandar Lampung, NU Online
Alumni SMAN 1 Blambangan Umpu, Way Kanan, Munawaroh, mengajak pelajar SMA sederajat di provinsi tersebut dan Sumatera Selatan untuk mengikuti program filantropi edukasi Bimbingan Belajar Pasca-Ujian Nasional (BPUN) karena mempunyai beragam manfaat.
"Dulu saya paling malu karena tidak pede alias percaya diri untuk berbicara di depan orang banyak. Tapi kini tidak lagi. Ternyata ikut BPUN banyak perubahan saya dapatkan," ujar Munawaroh, di Blambangan Umpu, Ahad (26/3).
Pelajaran dan praktik kepemimpinan selain akademik ialah beberapa yang Munawaroh dapatkan saat mengikuti program utama Yayasan Mata Air tahun 2016 yang digelar GP Ansor Way Kanan.
"Itu pembelajaran berharga. Jika dulu malu berbicara di depan orang banyak, sekarang saya berani bertanya, menyanggah, dan berbicara sewaktu diskusi di perkuliahan. Dulu, jangankan berbicara, bertanya saja sewaktu di kelas sudah malu," ujar dia lagi.
Pembelajaran pembekalan untuk menghadapi dunia kampus melalui BPUN yang hanya meminta tiap peserta membawa 30 kilogram beras atau membayar Rp300 ribu untuk kebutuhan konsumsi peserta sendiri selama di karantina, ujar Munawaroh.
"Pengetahuan agama, keterampilan, kepemimpinan dan pendidikan akademik semua saya dapatkan dari BPUN digelar Pemuda Ansor Way Kanan," kata mahasiswi Pendidikan Kimia, Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Sumatera Selatan itu pula.
Mengulang partisipasi nyata dalam pembangunan bangsa dan mengimplementasikan Nawa Prasetya Barisan Ansor Serbaguna (Banser), GP Ansor Lampung melalui Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser menggelar Bimbingan Belajar Pasca-Ujian Nasional (BPUN) 2017.
Manajer BPUN Lampung Gatot Arifianto menambahkan, BPUN Lampung 2017 akan digelar di Pesantren Al-Wustho, Podorejo, Rejo, Pringsewu asuhan KH Ahmad Nasihin.
Motivator sekaligus praktisi Hypnosis dan Neo Neuro-Linguistic Programing itu lalu menambahkan, banyak fasilitas diberikan bagi peserta terkecuali kebutuhan konsumsi dan keperluan pribadi peserta.
"Calon peserta bisa menghubungi Koordinator Kesekretariatan dan Operasional BPUN Lampung 2017 M Nurhidayat Rosihun di nomor 0856-5898-6748," kata Asinfokom Satkornas Banser yang bergiat di Gusdurian itu pula.
Selain itu, pelajar SMA sederajat yang berminat menjadi peserta harus mendaftarkan diri melalui http://mataair.or.id/bpun-2017/ .
"Kami hanya menggelar dua kelas, IPS dan IPA. Kualitas lebih kami utamakan daripada kuantitas. Karena itu, peserta akan kami batasi melalui seleksi," ujar Gatot. (Erli Badra/Alhafiz K)
Alumni SMAN 1 Blambangan Umpu, Way Kanan, Munawaroh, mengajak pelajar SMA sederajat di provinsi tersebut dan Sumatera Selatan untuk mengikuti program filantropi edukasi Bimbingan Belajar Pasca-Ujian Nasional (BPUN) karena mempunyai beragam manfaat.
"Dulu saya paling malu karena tidak pede alias percaya diri untuk berbicara di depan orang banyak. Tapi kini tidak lagi. Ternyata ikut BPUN banyak perubahan saya dapatkan," ujar Munawaroh, di Blambangan Umpu, Ahad (26/3).
Pelajaran dan praktik kepemimpinan selain akademik ialah beberapa yang Munawaroh dapatkan saat mengikuti program utama Yayasan Mata Air tahun 2016 yang digelar GP Ansor Way Kanan.
"Itu pembelajaran berharga. Jika dulu malu berbicara di depan orang banyak, sekarang saya berani bertanya, menyanggah, dan berbicara sewaktu diskusi di perkuliahan. Dulu, jangankan berbicara, bertanya saja sewaktu di kelas sudah malu," ujar dia lagi.
Pembelajaran pembekalan untuk menghadapi dunia kampus melalui BPUN yang hanya meminta tiap peserta membawa 30 kilogram beras atau membayar Rp300 ribu untuk kebutuhan konsumsi peserta sendiri selama di karantina, ujar Munawaroh.
"Pengetahuan agama, keterampilan, kepemimpinan dan pendidikan akademik semua saya dapatkan dari BPUN digelar Pemuda Ansor Way Kanan," kata mahasiswi Pendidikan Kimia, Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Sumatera Selatan itu pula.
Mengulang partisipasi nyata dalam pembangunan bangsa dan mengimplementasikan Nawa Prasetya Barisan Ansor Serbaguna (Banser), GP Ansor Lampung melalui Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser menggelar Bimbingan Belajar Pasca-Ujian Nasional (BPUN) 2017.
Manajer BPUN Lampung Gatot Arifianto menambahkan, BPUN Lampung 2017 akan digelar di Pesantren Al-Wustho, Podorejo, Rejo, Pringsewu asuhan KH Ahmad Nasihin.
Motivator sekaligus praktisi Hypnosis dan Neo Neuro-Linguistic Programing itu lalu menambahkan, banyak fasilitas diberikan bagi peserta terkecuali kebutuhan konsumsi dan keperluan pribadi peserta.
"Calon peserta bisa menghubungi Koordinator Kesekretariatan dan Operasional BPUN Lampung 2017 M Nurhidayat Rosihun di nomor 0856-5898-6748," kata Asinfokom Satkornas Banser yang bergiat di Gusdurian itu pula.
Selain itu, pelajar SMA sederajat yang berminat menjadi peserta harus mendaftarkan diri melalui http://mataair.or.id/bpun-2017/ .
"Kami hanya menggelar dua kelas, IPS dan IPA. Kualitas lebih kami utamakan daripada kuantitas. Karena itu, peserta akan kami batasi melalui seleksi," ujar Gatot. (Erli Badra/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua
