Mojokerto, NU Online
Warga Nahdlatul Ulama harus selalu menggelorakan serta mempertahankan paham Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja an-Nahdliyah. Tidak terkecuali kalangan terdidik yang terhimpun dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Penekanan tersebut disampaikan KH Mu’allimin pada penutupan Dialog Ramadhan atau Diorama yang diselenggarakan Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (31/5).
“Karenanya, mari bekali dengan pemahaman Aswaja an-Nahdliyah yang kuat agar menjadi tameng dalam meluruskan pemahaman dari kelompok radikal,” katanya.
Menurut Gus Mu’allimin, para pegiat NU di kalangan pelajar yang terwadahi dalam IPNU dan IPPNU hendaknya menyusun dan menyiapkan mental hingga pemahaman sehingga memiliki kebulatan tekad dalam berjuang khususnya di kalangan pelajar.
“Target IPNU dan IPPNU adalah di kalangan pelajar. Maka, mari susun dan siapkan mental dan pemahaman Aswaja An-Nahdliyah untuk menjadi garda terdepan di sekolah pada khususnya,” ungkapnya.
Ketua Aswaja NU Center Kabupaten Mojokerto tersebut mengemukakan bahwa Nahdlatul Ulama adalah organisasi yang dicetuskan oleh waliyullah dan ulama yang luar biasa.
“Maka dari itu, jaga dan lestarikan NU dengan jiwa raga. Banggalah menjadi IPNU dan IPPNU yang ada di dalam badan otonom jamiyah ini,” pesannya saat menjadi penceramah pada acara tersebut.
PC IPNU IPPNU Kabupaten Mojokerto menggelar penutupan acara Diorama dengan buka bersama bertempat di Wisma Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama setempat.
Kegiatan merupakan agenda rutin sepekan sekali selama Ramadhan yang digagas departemen dakwah dan departemen sosial kemasyarakatan PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Mojokerto.
“Kegiatan dibuka dengan khatmil Qur’an pada pagi hari. Pada sore merupakan puncak dari serangkaian acara Diorama selama Ramadhan, sekaligus ditutup shalawat Habsyi dan buka bersama,” kata Mujibaturrahman.
Ketua PC IPNU Kabupaten Mojokerto tersebut bangga dengan kehadiran Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT), hingga pimpinan ranting.
Acara turut dihadiri PCNU, Ansor, Muslimat NU, Fatayat NU. Juga Ketua PAC dan PKPT IPNU IPPNU se- Kabupaten Mojokerto, hingga alumni dan Ketua PC IPNU IPPNU Kota Mojokerto. (Syaiful Alfuat/Ibnu Nawawi)