Daerah

Membangun Gedung NU Tanjung di Brebes dengan Koin

Sab, 5 Oktober 2019 | 18:00 WIB

Membangun Gedung NU Tanjung di Brebes dengan Koin

Nahdliyin giat kerja bakti membangun Gedung NU Tanjung, Brebes, Ahad (28/9) (Foto: NU Online/M Burhanudin)

Jakarta, NU Online
Warga NU Kecamatan Tanjung, Brebes, Jawa Tengah, sedang giat-giatnya menyelesaikan pembangunan Gedung MWCNU. Bendahara MWCNU Tanjung, M Burhanuddin, mengatakan semangat warga NU Tanjung seperti pada kegiatan kerja bakti pengecoran lantai dua bakal Gedung MWCNU pada Ahad 28 September 2019 lalu.

"Masyarakat secara kompak dengan semangat yang tinggi, sudah berdatangan semenjak pagi hari. Ada sekitar 90 lebih Nahdliyin yang ikut kerja bakti," kata Burhan dihubungi dari Jakarta, Sabtu (5/10).

Selain itu, warga yang tidak bisa bergabung dalam kerja bakti secara langsung, secara sukarela mengirimkan makanan, minuman, dan jajanan lainnya agar bisa dinikmati warga yang hari itu ikut kerja bakti.

Burhan juga menuturkan, pembangunan Gedung MWCNU Tanjung sendiri sudah dimulai semenjak satu tahun yang lalu. Kala itu, Mustasyar MWCNU Tanjung, KH Hudallah Abdul Karim menandai pembangunan dengan meletakkan batu pertamanya.

"Kiai Hudallah Abdul Karim juga merupakan Pengasuh Pesantren Al-Bukhori Sengon-Tanjung melakukan peletakan batu pertama pada 22 Oktober 2018, setelah pelaksanaan upacara Hari Santri Nasional tahun 2018," tutur Burhan.

Peletakan batu pertama turut disaksikan pejabat Kecamatan Tanjung seperti Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, serta pengurus MWCNU di sekitar Tanjung.  

Pemanfaatan Koin NU
Gedung NU Tanjung berada di areal seluas 11x95 meter. Tanah tersebut merupakan wakaf dari H Abrori, tokoh masyarakat di Desa Sengon, Tanjung. Sementara pembangunan kantor atau Gedung NU sendiri berukuran 9x24 meter dengan dua lantai. 

Pada lantai satu dibuat ruang-ruangan lembaga-lembaga dan Banom-banom NU. Sedangan lantai dua untuk aula pertemuan.

Mengenai pendanaan, menurut Burhan, pada tahap awal berasal dari lelang material warga NU dan para aghniya di wilayah kerja MWCNU Tanjung. Kemudian, ditopang dari perolehan kotak infak (Koin) NU semua di ranting.

"Ada 22 ranting NU di Tanjung. Sebanyak 50 persen dari total Koin NU yang masuk untuk membiayai pembangunan Gedung NU ini," kata Burhan seraya menambahkan rata-rata perolehan Koin NU mencapai 40 juta setiap bulannya.

Pembangunan Gedung MWCNU Tanjung ditargetkan selesai tahun 2020. Adanya gedung tersebut diharapkan dapat segera dipergunakan sebagai pusat kegiatan NU di Kecamatan Tanjung.

Basis NU
Kecamatan Tanjung memang sudah dikenal sebagai basis NU, namun kurang terorganisir dan terkelola dengan rapi. Beberapa tahun lalu, bila ada pelantikan baik lembaga, banom ataupun ranting, yang terjadi hanya dibentuk tetapi kurang aktif.

Perbaikan terus ditingkatkan hingga pada kepengurusan periode 2018-2023, yang didominasi oleh generasi muda dari berbagai disiplin ilmu, MWCNU Tanjung seperti menemukan momentum yang baik. Dalam struktur organisasi maupun dalam realisasi dari poin-poin yang sudah dihasilkan dalam Raker MWCNU, semua bergerak menjalankan tugasnya untuk kemajuan NU di Tanjung. 

"Seperti LAZISNU dengan  Koin NU-nya sudah bisa disosialisasikan dan menjangkau ke semua ranting. Lembaga Bahtsul Masail (LBM) yang melaksakan kegiatannya membahas permasalahan-permasalahan yang muncul di masyarakat dapat dicarikan hukum-hukumnya karena LBM mengagendakan kegiatannya tiga bulan sekali," papar Burhanudin.

Selain itu, Lembaga Dakwah NU (LDNU) juga melaksanakan kegiatannya dimulai dari Safari Ramadhan pada tahun 2018,  dengan menyambangi masjid-masjid atau mushala-mushala di semua ranting. Pada Safari Ramadhan tersebut diisi dengan kultum dan ramah tamah dengan masyarakat sekitar masjid dan mushala yang didatangi. 

Pada masa khidmat 2018-2023, MWCNU Tanjung dipimpin oleh KH Ni'amullah Abdul Karim (Rais Syuriayh), Ustadz Saekhuddin (Katib), Ustadz Failasuf Rifai (Ketua Tanfidziah), Mismar Alam (Sekertaris), dan M Burhanuddin (Bendahara). 

"Juga dengan dibantu oleh segenap perangkat kepengurusan, telah banyak menggairahkan kegiatan-kegiatan keagamaan serta kegiatan sosial kemasyarakatan di semua ranting di wilayah Kecamatan Tanjung," pungkas Burhanudin.

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Abdullah Alawi
Â