Daerah

Mengenang Kiai Ya’qub Husein Pendiri Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Jombang

NU Online  ·  Senin, 24 Oktober 2016 | 02:06 WIB

Mengenang Kiai Ya’qub Husein Pendiri Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Jombang

Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Jombang.

Jombang, NU Online 
Almarhum Kiai Ya'qub Husein, Pendiri Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo (UW), Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang dikenal sebagai sosok kiai yang humanis, bahkan ia pernah melindungi orang-orang PKI yang hendak dibunuh penjajah Belanda.

Di mata masyarakat, Mbah Ya'qub, begitu ia kerap disapa juga dikenal dengan figur kharismatik dan alim ilmu agama. Dalam perjalanan hidupnya yang tak lepas dengan ilmu agama dan jiwa kharisma itu membuat banyak masyarakat yang ingin menimba ilmu ke Mbah Ya'qub. 

Hingga pada saat itu berdirilah pondok pesantren Al-Urwatul Wutsqo yang saat ini dikembangkan oleh salah satu putranya KH M Qoyyim Ya'qub. Saat ini pondok tersebut memiliki ribuan santri dari berbagai daerah yang berbeda, mulai dari daerah tetangga, Madura, NTB, NTT, Aceh, Papua, dan sejumlah daerah yang lain.

Sisi humanis dari jiwa pendiri pesantren itu nampak masih melekat dan sudah menjadi karakter pondok pesantren UW. Hal itu bisa diketahui dari slogan "tiada biaya bukan penghalang untuk mencari Ilmu, dan membiayai ilmu berarti jihad fi sabilillah", slogan itu juga yang menjadi latar belakang semua aturan yang berlaku hingga saat ini. 

Artinya pondok tersebut memberikan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat yang hendak menimba ilmu, baik masyarakat yang secara ekonominya di bawah rata-rata, atau di atas rata-rata. Dan juga dari sisi pengetahuan yang bisa dikatakan dari nol sekalipun. 

Bertepatan pada momentum Hari Santri Nasional (HSN) kali ini, pesantren UW memiliki gawe perayaan haul Mbah Ya'qub yang ke-40 pada Jumat-Sabtu (21-22/10). "Saat ini panitia telah merancang beragam agenda, salah satunya semarak khatmil Qur'an oleh santri putri yang disebar ke 40 masjid dan musholla yang berada di Desa Bulurejo dan sekitarnya," kata Moch Sya'roni Hasan, salah satu pengurus pondok UW, Jumat (21/10). 

"Semua agenda yang dirancang juga dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional,” imbuhnya. 

Keesokan harinya, Sabtu (22/10), giliran para santri putra meramaikan masjid dan musholla dengan khotmil Qur'an di 40 titik. Selain itu, sebagian santri akan diutus untuk mengikuti upacara dan kirab di alun-alun Jombang. (Syamsul Arifin/Fathoni)