Daerah

MTs Negeri Sumber Bungur Raih Kejuaraan Matematika Internasional

NU Online  ·  Selasa, 26 November 2013 | 07:40 WIB

Pamekasan, NU Online
Kabupaten Pamekasan kembali diharumkan dalam kejuaraan matematika bertaraf internasional. Sebanyak tiga belas murid MTs Negeri Sumber Bungur, Pakong, Pamekasan berhasil meraih dua belas credit dan satu medali perak pada ajang International Competition and Assessment for Schools (ICAS) 2013 di Sydney-Ausrtalia. 
<>
Kompetisi ICAS 2013 merupakan ajang bergengsi dunia yang diadakan oleh UNSW Global (The University of New South Wales, Sydney-Ausrtalia). Lomba ini diikuti oleh delapan negara, yakni Australia, Brunei, Indonesia, Malaysia, New Zealand, Pacific, Singapore, dan South Africa. Pesertanya mencapai 30720 orang. 

“Setelah empat tahun dipercaya sebagai peserta dari kegiatan ICAS, maka setiap tahun lembaga kami tidak pernah absen untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dan alhamdulillah mendapatkan penghargaan khususnya bagi siswa yang masuk nominasi,” ujar Kepala MTsN Sumber Bungur H Mohammad Holis saat ditemui NU Online di ruang kerjanya, Senin (25/11).

Diakuinya, hal itu tidak terlepas pula dari pembinaan yang kontinu serta konsultasi dengan Klinik MIPA Bogor Ridwan khususnya di bidang Matematika dan lembaga yang mendukung sebagai mitra. 

“Dengan pembinaan yang kontinu oleh Pembina Prestasi Matematika  Bapak Holis Anshori, S.Pd dan kawan-kawan untuk persiapan pelaksanaan kegiatan ICAS pada tahun 2013, madrasah kami mendapat penghargaan sebanyak 13 penghargaan. Satu distincion (perak) dan 12 credit,” ungkap Holis secara lugas.

Menurutnya, kompetisi dunia tersebut dilangsungkan pada Kamis (21/11) lalu. Sedangkan penerimaan penghargaan dilangsungkan pada Sabtu (23/11) akhir pekan kemarin bertempat di gedung BPPT jalan MH Thamrin nomor 8 Jakarta Pusat.

Murid-murid MTs N Sumber Bungur yang dipercaya ikut serta dalam kompetisi dunia tersebut terdapat 38 orang. Dengan rincian, 14 orang kelas VII, 9 orang kelas VIII, dan 15 orang kelas IX. Dan dari jumlah tersebut, yang berhasil sebanyak 13 orang.

Sementara itu, pembina prestasi Matematika Holis Anshori menjelaskan, MTs N Sumber Bungur mempunya teknik tersendiri dalam membina murid-murid hingga berprestasi dalam pentas dunia.

“Pembinaan dikemas sebagai ekstra kurikuler dengan nama “Bina Prestasi”. Pelaksanaannya tiga kali dalam seminggu di luar kegiatan belajar mengajar. Ditambah konsultasi khusus bagi siswa yang masih mengalami kesulitan di bimbingan prestasi tersebut. Dan murid-murid kami yang berprestasi tidak mengikuti bimbingan belajar di luar madrasah. Murni cetakan MTs N Sumber Bungur,” tutur guru lajang yang masih berumur 27 tahun ini.

Terpisah, Kepala Kemenag Pamekasan KH Mu’arif Thantowi menyatakan sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang dipersembahkan MTs N Sumber Bungur. Menurutnya, hal itu tidak lepas dari peran banyak pihak. Utamanya dari kepala sekolah dan para guru serta masyarakat.

“Alhamdulillah, selama kami di sini, prestasi bermunculan baik dari lembaga pendidikan negeri maupun swasta. Ini perlu kami syukuri dan beri support sekaligus doa agar mereka lebih bersemangat. Dengan begitu, kita tidak dilihat sebelah mata. Instansi yang dinaungi Kemenag Pamekasan bisa berprestasi dalam pentas dunia,” tegas KH Mu’arif. 

Pihaknya berencana, pada HAB Kemenag Januari 2014, lembaga-lembaga yang berprestasi di bawah naungan Kemenag Pamekasan akan diumumkan. Hal itu dipandang perlu sebagai bentuk syiar dan syukur atas prestasi yang telah dipersembahkan.

Siska Yuliana Dewi Ali, peraih medali perak ICAS 2013 tampak senang sekali. Lulusan SD Plus Nurul Hikmah Pamekasan ini menyatakan, manajemen waktu yang baik dalam belajar dan berdoa merupakan kunci kesuksesannya.

Hal demikian juga diketengahkan oleh M Hanin Rohmatullah. Lulusan MIN Konang Pamekasan ini menyatakan, betapa sistem pembelajaran di MTs.N Sumber Bungur sangat menyenangkan. Utamanya pembinaan yang dilakukan para guru cukup telaten dan disiplin. (Hairul Anam/Alhafiz K