Daerah

Mubaligh Kotamobagu Perdalam Aswaja Annahdliyah

NU Online  ·  Rabu, 13 Desember 2017 | 13:30 WIB

Kotamobagu, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, menyelenggarakan, Selasa (12.12). Kegiatan ini sebagai pemberian pemahaman dan penguatan paham Ahlusunnah wal jama'ah kepada para imam masjid pegawai syar’i yang ada di desa/kelurahan se-Kotamobagu.

Kegiatan bertempat di Kafe Kopi Korot Kotamobagu milik Bendahara PCNU sekaligus Ketua LBH NU Kotamobagu Nasrun Koto berlangsung dengan khidmat. Para peserta terlihat sangat partisipatif serta aktif bertanya tentang berbagai macam persoalan hukum Islam maupun dalil-dalil aswaja kepada para pemateri.

Arkam Lahiya, Ketua panitia kegiatan menjelaskan tujuan kegiatan diantaranya untuk menangkal berbagai macam paham dan aliran yang bertentangan dengan aswaja dan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.

"Paham yang bertentangan itu saat ini terlihat disebar secara masif, baik di media sosial maupun eletronik yang dengan mudah bisa diakses oleh semua kalangan di zaman elektronik seperti sekarang ini," tutur pria yang juga Kepsek MI Budi Mulia Kotamobagu tersebut. 

Sementara Ketua PCNU Kotamobagu KH Moh Husen menyampaikan Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi sekalian alam).

"Semua yang ada di alam dan bumi ini sebagaimana terlihat pada logo NU.Kita diikat supaya kita jaga ukhuah Islamiyah. Kita jaga persatuan dan kesatuan kita, sehingga ketika menghadap nanti ke hadapan Allah SWT menjadi umat Islam yang kaffah,” jelasnya.

Kiai Husen menambahkan bahwa Nahdliyin yang berpaham Aswaja, saat ini mendapat tantangan yang begitu berat di masyarakat seiring bermunculannya kelompok-kelompok baru yang mulai membid’ah-bid’ahkan tradisi amaliyah Islam ahlussunnah wal jama’ah. Nahdliyin perlu membentengi diri melalui kegiatan-kegiatan seperti ini agar kita mampu menjawab semua permasalahan-permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

“Kita sebagai Nahdliyin yang berpaham Aswaja saat ini mendapat tantangan yang luar biasa sehingga perlu kita belajar kembali supaya dengan adanya sekarang itu muncul pemahaman-pemahaman baru itu, yang ada dalam kehidupan kita bermasyarakat, dalam kegiatan ini paling tidak Bapak Imam pegawai syar’i bisa menjawab apa yang terjadi di masyarakat," tutur kiai yang juga petinggi Kementrian Agama Kota Kotamobagu itu.

Adapun pemateri dalam kegiatan ini antara lain Habib Moh Naim Al-Jufri selaku Mustasyar PCNU Kotamobagu yang menyampaikan materi Memahami Aswaja dan Madzhab; materi Antara bid’ah dan Sunnah oleh Ketua PCNU Kotamobagu KH Moh Husen; serta Ketua MUI Bolmong Raya KH Danny Pontoh, membawakan materi Khilafah, Apa Itu?

Peserta dalam kegiatan ini selain mendapatkan ilmu pengetahuan, juga diberikan softcopy Dalil-dalil Amaliyah Aswaja NU, serta VCD Tilawah Al-Quran 30 Juz. (Murdani Mokodongan/Kendi Setiawan)