Daerah TRADISI MUHARRAM

Muliakan Anak Yatim di Bulan Muharram

Jum, 15 November 2013 | 08:00 WIB

Probolinggo, NU Online
Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo yang juga Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari mengajak segenap lapisan masyarakat agar memanfaatkan momentum tahun baru Islam 1435 H untuk meningkatkan amal sholeh dan meningkatkan kepedulian sosial dengan cara menghormati dan memulyakan para anak yatim dan janda tua.

<>Ajakan tersebut disampaikannya saat menghadiri pengajian umum dan penyerahan santunan kepada anak yatim dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1435 H di Pesantren Miftahul Arifin, Desa Patokan, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (14/11).

”Peringatan tahun baru Islam 1435 H ini merupakan sebuah bentuk kebahagiaan tersendiri yang salah satunya adalah meningkatkan hubungan silaturahim diantara sesama umat muslim. Mulyakanlah anak yatim dengan memberinya santunan sehingga bisa berbagi kebahagiaan,” ungkapnya.

Menurut Tantri, pelaksanaan program keagamaan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan kerukunan tidak pernah padam dilakukan oleh masyarakat, termasuk kalangan santri pesantren. Semangat untuk memperingati tahun baru Islam ternyata cukup tinggi.

“Kegiatan seperti ini dilakukan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT di awal tahun baru ini. Semua ini untuk mencontoh keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai tuntunan baik melalui perkataan maupun perbuatan. Keteladanan Nabi Muhammad SAW harus tercermin dari sikap dan  bertutur kata yang baik serta etika dalam pergaulan kita sehari hari,” ujar Tantri.

Sementara Pengasuh Pesantren Miftahul Arifin KH. Syaifullah Arifin mengungkapkan pemberian santunan kepada anak yatim ini dilakukan sebagai upaya untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama yang lebih membutuhkan.

“Bulan Muharram ini adalah bulannya anak yatim, maka marilah kita berlomba-lomba meningkatkan amal ibadah dengan cara menyantuni anak yatim yang berada di sekitar lingkungan rumah kita,” ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Moch. Syaiful Hadi, Ketua Tanfidizyah MWCNU Kecamatan Bantaran Khoirul Ishak beserta segenap jajaran pengurus mulai dari lembaga, lajnah dan badan otonom NU. (Syamsul Akbar/Mahbib)