Daerah
Muslimat-LKNU Karanganyar Beri Penyuluhan Kanker Payudara
NU Online · Rabu, 8 Februari 2017 | 09:30 WIB
Karanganyar, NUOnline
Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) setempat memberikan penyuluhan tentang kanker payudara kepada ibu-ibu Muslimat NU dan masyarakat Kecamatan Jaten, Karanganyar di Masjid Muhajirin, Perumahan Josroyo, Jaten, Karanganyar, Selasa (7/2).
Dalam penyuluhan tersebut, hadir sebagai narasumber dr. Farida, pengurus LKNU Kabupaten Karanganyar. Dia memaparkan metode “sadari” alias pemeriksaan payudara sendiri. Sadari perlu dilakukan rutin dalam satu bulan sekali atau 7-10 hari setelah menstruasi.
“Sadari merupakan metode untuk mendeteksi dini adanya penyakit kanker payudara. Bisa dilakukan sendiri tanpa harus dilakukan melalui tenaga kesehatan," jelasnya.
Peserta terlihat sangat antusias dan aktif bertanya. Apalagi dari peserta ada yang pernah mengalami penyakit mematikan tersebut dan membagikan pengalamannya.
Sementara itu Ketua PC Muslimat NU Kalanganyar Hj Suliyastuti mendukung penuh kegiatan ini. “Supaya ibu-ibu tahu tentang penyakit kanker dan bisa melakukan pencegahan sedini mungkin. Dengan hidup sehat akan semangat dalam beribadah,” katanya.
Kegiatan peduli kesehatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan, setiap tanggal 7 di Masjid Muhajirin, Jaten. Tema maupun pengisi materi berbeda-beda setiap kegiatan. (Ahmad Rosyidi/Mahbib)
Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) setempat memberikan penyuluhan tentang kanker payudara kepada ibu-ibu Muslimat NU dan masyarakat Kecamatan Jaten, Karanganyar di Masjid Muhajirin, Perumahan Josroyo, Jaten, Karanganyar, Selasa (7/2).
Dalam penyuluhan tersebut, hadir sebagai narasumber dr. Farida, pengurus LKNU Kabupaten Karanganyar. Dia memaparkan metode “sadari” alias pemeriksaan payudara sendiri. Sadari perlu dilakukan rutin dalam satu bulan sekali atau 7-10 hari setelah menstruasi.
“Sadari merupakan metode untuk mendeteksi dini adanya penyakit kanker payudara. Bisa dilakukan sendiri tanpa harus dilakukan melalui tenaga kesehatan," jelasnya.
Peserta terlihat sangat antusias dan aktif bertanya. Apalagi dari peserta ada yang pernah mengalami penyakit mematikan tersebut dan membagikan pengalamannya.
Sementara itu Ketua PC Muslimat NU Kalanganyar Hj Suliyastuti mendukung penuh kegiatan ini. “Supaya ibu-ibu tahu tentang penyakit kanker dan bisa melakukan pencegahan sedini mungkin. Dengan hidup sehat akan semangat dalam beribadah,” katanya.
Kegiatan peduli kesehatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan, setiap tanggal 7 di Masjid Muhajirin, Jaten. Tema maupun pengisi materi berbeda-beda setiap kegiatan. (Ahmad Rosyidi/Mahbib)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
3
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
4
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
Mabes TNI Minta Masukan PBNU soal Rencana Pemindahan Makam Pahlawan Nasional ke Daerah Asal
Terkini
Lihat Semua
