Muslimat NU dan Fatayat Banyuwangi Gelar Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS
NU Online · Ahad, 17 Desember 2017 | 23:05 WIB
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banyuwangi bersama Pengurus Cabang (PC) Muslimat dan Fatayat Kabupaten Banyuwangi melaksanakan pertemuan Organisasi Masyarakat (Ormas) peduli HIV di Aula Kantor PCNU Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (16/12).
Hadir dalam pertemuan ini Ketua Muslimat Kabupaten Banyuwangi Makmulah Harun beserta pengurus harian, Ketua Fatayat Kabupaten Banyuwangi Mariyana beserta pengurus harian, serta Komisioner KPA Ana Aniati bersama rombongan.
Makmulah menjelaskan pentingnya pertemuan tersebut. "Berawal dari kegelisahan pola pergaulan generasi zaman now. Seringkali melihat pola pergaulan anak-anak sekarang cenderung bebas tanpa batas. Seakan aturan-aturan agama dan negara tidak hadir sama sekali," tegas Makmulah.
Ia mencontohkan, kalangan pelajar sudah mulai berani boncengan satu motor dengan dua orang pelajar putri. Tekadang dengan sandingan minuman keras. "Sangat berbeda dengan generasi kita sekarang yang menjadi pengurus Muslimat dan Fatayat saat ini. Dulu pendidikan orang tua kepada kita sangat selektif sekali. Tidak semena-mena membebaskan. Berbeda dengan potret pola pendidikan orang tua saat ini. Orang tua masa kini lebih bangga melihat buah hatinya yang masih pelajar dibonceng dengan pasangannya. Ini ujian nyata bagi kita sebagai pengurus struktural," terang Makmulah.
Belum lagi ditambah dengan kegarangan perilaku seksual. Sering kali dikabarkan dalam media massa kasus seksual yang melenceng. Seorang kakek yang menggagahi cucu perempuannya sendiri dan seorang ayah menodai anaknya sendiri. "Bahkan pernah terjadi seorang anak yang meniduri ibu kandungnya sendiri, innalillahi wa inna ilaihi raji'un," kata Makmulah.
Karenanya, perkumpulan ini mutlak sangat dibutuhkan. Dari sini akan ada persamaan pemikiran dan kerja sama untuk mencegah penularan HIV/AIDS. "Kita sebagai ibu harus menjadi panutan bagi keturunan kita. Karena hakikinya seorang ibu adalah tempat pendidikan pertama bagi buah hati dan keluarga kecil kita. Semoga langkah dan perjuangan kita selalu mendapatkan petolongan Allah SWT. Perjuangan ini sangat berat, butuh konsistensi dan kolaborasi,'' kata Makmulah.
Sementara itu, Ana Aniyati menilai antusias ibu-ibu dalam mengikuti perkumpulan ini sangat luar biasa sekali.
"Hal itu terlihat ibu-ibu sangat memperhatikan materi yang berkaitan dengan HIV/AIDS. Ditambah atas pro-aktifnya mereka atas segala materi yang kami sampaikan," tulis Ana melalui dalam sambungan WhatsApp, Ahad (17/12) malam. (M Sholeh Kurniawan/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
Terkini
Lihat Semua