Daerah

Muslimat NU Jateng Kunjungi SD Unggulan Muslimat NU Kudus

Sen, 20 Agustus 2018 | 07:00 WIB

Muslimat NU Jateng Kunjungi SD Unggulan Muslimat NU Kudus

Muslimat NU Jateng kunjungan ke Kudus, Jateng

Kudus, NU Online
Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah Hj Ismawati Hafidz mengunjungi Sekolah Dasar Unggulan (SDU) Muslimat NU Kudus, Ahad (19/8). 

Hj Ismawati beserta rombongan diterima Ketua PC Muslimat NU Kudus Hj Chumaidah bersama Pengurus Yayasan Pendidikan dan Sosial Muslimat Nu (YPSMNU) Kudus dan jajaran pimpinan SD Unggulan.

Menurut Kepala SD Unggulan Muslimat NU Wihdal Muna Lukluaty, kedatangan Hj Ismawati ingin melihat perkembangan sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan Sosial Muslimat NU Khadijah Kudus ini.

“Beliau datang dengan PC Muslimat NU Kendal sekaligus studi banding pengelolaan sekolah unggulan yang ingin diterapkan di kota Kendal,” jelasnya kepada NU Online, Ahad (19/8).

Dalam kesempatan itu, Wihdal Muna memaparkan profil sejarah singkat, perkembangan siswa dan program unggulan. Ia mengutarakan SDU Muslimat NU ini mempunyai program unggulan everyday with Qur’an, tahfidh juz 30, Active interactive learning, outbond, factory visit, pembiasaan ajaran Aswaja, shalat dhuha-dhuhur berjamaah dan pengembangan bakat peserta didik.

“Kami mempersiapkan lulusan yang berkualitas, bisa diterima di sekolah lanjutan, negeri, swasta maupun ponpes. Karena output kita banyak diterima di sana, tahun kemarin lulusan sudah mampu diterima di pesantren Gontor dan MTs Yanbuul Qur’an (Madrasah Tahfidzul Qur’an),” ujarnya.

Hj Ismawati mengatakan sangat terkesan dengan perkembangan pesat SD Unggulan Muslimat NU. Ia mengapresiasi semangat pengurus YPSMNU Khadijah bersama Muslimat NU Kudus dalam membangun sekolah swasta yang berada di Jl Pramuka no 24 Desa Wergu Wetan Kudus ini.

“Saya berharap bisa menular ke PC Muslimat NU Kendal yang memiliki impian sama memiliki sekolah dasar unggulan,” ujarnya.

Ia mengatakan, lembaga pendidikan Ahlussunnah Wal Jamaah yang unggul bisa menyelamatkan generasi aswaja di masa depan. Karenanya, lembaga pendidikan Muslimat sudah saatnya berkembang pesat. “Kita harus berusaha meningkatkan kemajuan supaya perkembangannya bisa melebihi dengan sekolah swasta lainnya,” pungkas Ismawati. (Qomarul Adib/Muiz)