Muslimat NU Mojowarno Kompak 'Serbu' Sarang Nyamuk DBD
NU Online · Kamis, 7 Februari 2019 | 05:00 WIB
Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur peduli terhadap kesehatan lingkungan. Di musim hujan ini, para pengurus Muslimat setempat kompak menyisir beberapa titik guna 'menyerbu' dan memberantas sarang nyamuk yang dinilai akan menjadi sumber terjadinya demam berdarah.
Salah seorang PR Muslimat NU, Mas’adah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan langkah mendukung program pemerintah khususnya di Kecamatan Mojowarno yang telah disampaikan oleh Plt Camat, Arief Hidayat agar memberantas wabah demam berdarah (DBD) di kawasan Mojowarno.Â
"Kita bersama kader-kader juru pemantau jentik (Jumantik) dan Muslimat NU Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno memberantas sarang nyamuk," katanya, Rabu (6/2).
Ia mengungkapkan, kesehatan lingkungan saat ini menjadi tugas utama, terlebih sudah memasuki musim penghujan. Beragam penyakit terkadang mudah menyerang manusia dalam situasi seperti ini. Karenanya, kata dia, sudah menjadi keharusan para kader Muslimat NU untuk turun tangan mencegah datangnya ragam penyakit tersebut.
"Dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bergulir, tugas yang besar akan menjadi ringan," ucapnya.
Ke depan, imbuhnya, kader Muslimat akan terus memantau perkembangan terkait kegiatan bersih-bersih sarang nyamuk di beberapa titik yang selama ini dianggap menjadi sumber datangnya penyakit DBD.Â
"Karena masalah kebersihan dan kesehatan adalah tugas semua warga masyarakat. Dan Muslimat adalah salah satu bagian dari mereka," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua