Daerah

Muslimat NU Pakuniran Adakan Pencegahan Trafficking

NU Online  ·  Jumat, 5 Juni 2015 | 06:02 WIB

Probolinggo, NU Online
Belakangan Pemkab Probolinggo secara intensif melibatkan para pengurus NU dalam setiap program kerjanya. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Probolinggo salah satunya menggelar pengajian umum sekaligus sosialisasi trafficking kepada para pengurus Muslimat NU kecamatan Pakuniran, Probolinggo, Kamis (4/6).
<>
Sosialisasi trafficking ini diawali dengan istighotsah yang dipimpin oleh Hj Sholehah Zain dan dilanjutkan dengan taushiyah oleh Hj Mahtumah, selaku Dosen Institute Agama Islam (IAI) Zainul Hasan Genggong.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BPPKB Probolinggo Hj Amalia Etiq Primahayu mengatakan, sosialisasi trafficking ini dilakukan untuk menyatukan pandangan soal dengan para pengurus Muslimat NU soal trafficking agar mereka lebih berhati-hati jika mendapat tawaran bekerja di luar daerah.

“Semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang bahagia dan sejahtera serta mampu menghindari pengaruh-pengaruh luar yang dapat merusak masa depan terutama para generasi muda yakni kaum perempuan dan anak,” ujarnya.

Amalia mengharapkan para anggota Muslimat NU memahami pentingnya pendidikan. “Jika pendidikannya tinggi, maka pengetahuan terhadap kesehatan juga tinggi. Dengan demikian angka pengangguran akan berkurang dan trafficking bisa dicegah. Sebab trafficking muncul karena minimnya lapangan pekerjaan,” jelasnya.

Sedangkan Hj Mahtumah menegaskan, kebahagiaan tidak hanya dilihat dari materi, namun untuk mencapai kebahagiaan manusia juga harus mencari rezeki. Sedangkan untuk mencari rezeki bagi manusia terutama kaum perempuan harus punya ilmu pengetahuan di zaman sekarang ini.

“Pada kenyataannya yang kita hadapi tentang kehancuran dalam kehidupan rumah tangga disebabkan terjadinya pernikahan usia dini yang masih belum cukup matang bagi pasangan. Sebagai generasi muda harus memahami arti pentingnya pernikahan yang dilakukan dengan ketentuan pasangan ideal, laki-laki 25 tahun dan perempuan usia 21 tahun,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)