Daerah

MWCNU Sumberasih Maksimalkan Kartanu

NU Online  ·  Senin, 8 September 2014 | 01:10 WIB

Probolinggo, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sumberasih terus berupaya memaksimalkan program Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) dengan menyosialisasikannya kepada seluruh warga NU.
<>
Ahad (7/9), MWCNU Kecamatan Sumberasih bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo melakukan sosialisasi pembuatan Kartanu di aula Madrasah Tsanawiyah (MTs) Wali Songo Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih.

Sosialisasi yang dibuka secara resmi oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Moch. Saiful Hadi ini diikuti seluruh pengurus NU mulai dari tingkat cabang, Majelis Wakil Cabang (MWC) hingga ranting yang meliputi pengurus lembaga, lanjah dan badan otonom se-PCNU Kabupaten Probolinggo.

Sosialisasi Kartanu ini dihadiri langsung oleh Tim Kartanu dari Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Timur KH Siddiq Abdur Rahman. Dalam kesempatan tersebut, Kiai Siddiq banyak menyampaikan beberapa hikmah dan manfaat yang dapat diambil dari Kartanu.

“Program Kartanu ini bertujuan untuk pembuatan database (sensus) warga NU, mengantisipasi terhadap pihak luar dan memberikan kontribusi financial ke organisasi serta memberi data pendukung untuk program PWNU dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),” ungkap Kiai Siddiq.

Menurut Kiai Siddiq, manfaat Kartanu sekarang banyak sekali, mulai dari untuk mengetahui jumlah keanggotaan NU serta mensubsidi NU mulai dari tingkat cabang, MWC hingga ranting. “Selain itu, adanya Kartanu juga untuk akan mensubsidi seluruh badan otonom NU,” jelasnya.

Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH. Nasrullah Ahmad Suja’i mengungkapkan Kartanu sangat penting untuk dimiliki oleh Nahdliyin sebagai bukti resmi warga NU.

”Apalagi belakangan ini banyak orang meminta surat keterangan menjadi warga NU untuk kepentingannya terutama mereka yang ingin mendaftar beasiswa belajar ke luar negeri,” ungkapnya.

Dikatakan Suja’i, pendataan melalui Kartanu ini memiliki arti yang sangat penting untuk penguatan organisasi dan warga NU. Selain untuk mengetahui jumlah falid anggota NU, keberadaan Kartanu ini dimaksudkan untuk menangkal dan membentengi warga NU dari budaya luar yang tidak sesuai dengan amaliah NU.

”Sebagai organisasi yang kuat, NU harus tahu jumlah anggota dan seluruh Nahdliyin di wilayahnya. Kartanu ini merupakan salah satu cara untuk memperkuat organisasi NU,” tambahnya.

Dengan memiliki Kartanu dijelaskan Suja’i, berarti warga NU sudah memberikan kontribusi kepada organisasi untuk penguatan jam'iyah NU. “Oleh karena itu pendataan Kartanu ini sangat efektif menjadi salah satu kontribusi warga kepada NU,” jelasnya.

Suja’i meminta kepada segenap pengurus MWCNU se-PCNU Kota Kraksaan untuk melakukan pendataan dan membuat jadwal lagi pemotretan pengurus ranting dan segenap warga NU yang berada di masing-masing ranting.

”Dengan adanya Kartanu ini, kita akan lebih mudah dalam memberikan pembinaan kepada warga NU. Intinya, kalau kita sudah memiliki Kartanu, berarti kita benar-benar setia kepada NU,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)