Probolinggo, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur rutin menggelar kajian kitab kuning sekaligus rapat koordinasi (rakor) pengurus di tiap-tiap ranting NU secara bergantian.
<>
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Sumberasih Imam Syafi’i kepada NU Online, Sabtu (23/11) mengungkapkan kajian kitab kuning merupakan kegiatan rutin setiap bulannya. Kajian tersebut diikuti seluruh pengurus MWC dan pengurus Ranting NU se-wilayah MWCNU Kecamatan Sumberasih.
“Selain untuk menjaga dan melestarikan tradisi dan amaliah ulama NU, kajian kitab kuning ini juga untuk semakin mempererat ukhuwah Islamiyah An-Nahdliyah,” ungkapnya.
Menurut Imam, kajian kitab kuning ini digelar dengan tujuan untuk memasyarakatkan kitab kuning di tengah-tengah warga NU serta membiasakan warga NU untuk beramaliah sesuai tuntunan kitab kuning.
“Kitab kuning adalah ciri khas NU didalam pengambilan dasar hukum disamping Al-Qur’an dan al-Hadits,” jelasnya.
Dikatakan Imam, kajian kitab kuning ini diawali dengan istighotsah dan dilanjutkan dengan kajian kitab kuning yang dilaksanakan sekitar setengah jam. Setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab yang berkaitan dengan tema yang sedang dibahas dalam kitab kuning tersebut.
“Rata-rata yang membacakan tema pembahasan diambilkan dari kalangan pengurus Syuriah MWCNU Kecamatan Sumberasih. Alhamdulillah, kegiatan kajian kitab kuning ini dapat berjalan secara istiqomah,” jelasnya.
Biasanya menurut Imam, usai kajian kitab kuning dilakukan pula pembahasan dan evaluasi program-program MWC. Selain menambah pemahaman tentang agama, melalui kegiatan tersebut juga dijadikan ajang konsolidasi pengurus dan mempererat jalinan tali silaturrahim diantara sesama pengurus.
”Kitab kuning yang dibaca dalam pertemuan tersebut adalah kitab yang membahas persoalan fiqih. Diantaranya berkaitan dengan thoharoh, sholat, puasa, zakat, haji, muamalah, jinayat, munakahat dan mawaris. Melalui kajian kitab kuning ini kami berharap agar warga NU khususnya pengurus tidak melupakan kitab kuning,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
6
Wamenhan RI: JATMAN Fondasi Penting Jaga Pertahanan Negara melalui Non-Militer
Terkini
Lihat Semua