Daerah

NU Dukung Upaya Polres Tulungagung Ciptakan Pilkades Damai

Rab, 26 Juni 2019 | 09:30 WIB

NU Dukung Upaya Polres Tulungagung Ciptakan Pilkades Damai

Pilkades di Maluku. (foto: Berita Maluku)

Tulungagung, NU Online   
Untuk pengatisipasi tindak perjudian saat pemilihan kepala desa serentak, Polres Tulungagung, Jawa Timur menyiapkan ribuan personel kepolisian demi mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi tingkat desa tersebut yang dilakukan secara serentak di 235 desa, Selasa (9/7). Langkah itu mendapat dukungan sejumlah pihak, khususnya tokoh NU Tulungagung.

Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar mengatakan akan menyiapkan 2.600 personel polisi gabungan dari internal Polres Tulungagung. Juga jajaran polres samping serta bantuan personel dari Brimob serta Dalmas Polda Jatim. 

"Kami sudah melakukan berbagai persiapan pengamanan, mulai dari menyiapkan anggota hingga pemetaan daerah-daerah yang rawan. Kami juga sudah komunikasi dengan jajaran Forkopimda untuk membahas persiapan Pilkades," ujar  Kapolres Rabu (26/6). 


Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukenda.

Ribuan personel tersebut rencananya akan disebar ke 235 desa yang menyelenggarakan pemilihan kepala desa. Dalam satu desa akan disiagakan lima hingga 15 anggota polisi. Sedangkan dari hasil pemetaan pihaknya menengarai ada beberapa desa yang rawan terjadi gesekan antar pendukung. 

Selain personel pengamanan, Polres Tulungagung juga telah membentuk satgas anti judi serta satgas anti politik uang. Hal itu dilakukan untuk mencegah upaya campur tangan para pihak dari luar yang ingin mengambil keuntungn dari Pilkades, termasuk dijadikan ajang perjudian.                    

Langkah Kapolres itu mendapat dukungan kuat dari para tokoh di daerah. Salah satunya dukungan datang dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tulungagung. 

"Kami sangat mendukung langkah antisipasi yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam hal ini pihak kepolisian. Ini sangat penting agar jalannya proses suksesi kepemimpinan di tingkat  desa berjalan dengan lancar dan damai," kata Ketua PCNU Tulungagung, KH Abdul Hakim.

Pada sat yang sama, AKBP Tofik Sukendar juga mengemukakan untuk yang rawan itu dalam satu kecamatan antara satu hingga tiga desa. “Tapi ya tidak menutup kemungkinan desa yang tadinya diprediksi aman justru menjadi rawan. Makanya dibutuhkan kesiap siagaan di seluruh desa penyelenggara," jelasnya. 

Menurut Kapolres, beberapa kecamatan yang perlu mendapatkan kewaspadaan ekstra adalah Bandung, Pakel, Besuki, Campurdarat, Ngunut, Kauman, serta Kecamatan Ngantru.

"Dari pantauan sementara kondisi politik desa mulai menghangat, namun pihaknya memastikan masih dalam kondisi wajar dan kondusif,” ungkapnya. 

Kapolres kemudian menggarisbawahi apa yang disampaikan Presiden RI, Joko Widodo. "Seperti yang disampaikan Pak Presiden Jokowi, politik itu memang harus hangat, tapi jangan kebablasan," tandasnya.

Ia mengaku sangat optimistis pesta demokrasi Pilkades di ratusan desa di kota marmer itu akan berjalan dengan lancar. “Berbagai upaya pendekatan dan pendampingan telah dilakukan hingga level paling bawah,” pungkasnya. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)