Karanganyar, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatyul Ulama (PCNU) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menyelenggarakan Lailatul Ijtima dan Khataman Kubro bersama Majelis Tahfidzul Qur’an milik KH Abdullah Sa’ad pada Selasa (21/11) malam.
Acara bertempat di Masjid Agung Karanganyar ini merupakan launching perdana yang melibatkan majelis-majelis Tahfidzul Qur’an di Karanganyar.
“Lailatul ijtima’ merupakan metode yang digunakan oleh para kyai terdahulu untuk menyelesaikan masalah, namun sekarang lailatul ijtima’ sudah melibatkan jamaah, bukan hanya kalangan kiai saja," ujar Ketua PCNU Karanganyar.
Selain bertujuan untuk membahas masalah, lailatul ijtima’ merupakan wadah untuk ber-tadarub dengan para kiai dan guru yang telah tiada, yang mana silah-silah mereka menyambung sampai ke baginda Nabi Muhammad SAW.
Acara dihadiri Nahdliyin dari berbagai daerah di Karanganyar tersebut diawali dengan shalat isya berjamaah, dilanjutkan pembacaan Rotibul Kubro yang dipimpin oleh KH Abdullah Sa’ad dari Pesantren Al-Inshof Plesungan, serta ceramah yang disampaikan oleh Habib Muhammad bin Husein Al Habsyi dari Solo.
Kegiatan tersebit dapat menjadi ajang mengumpulkan Nahdliyin terutama pengurus Nahdlatul Ulama di Karanganyar, memasyarakatkan tafsir Al Qur’an secara benar terutama masyarakat NU di Karanganyar supaya tidak lepas dari Al Qur’an, dan juga untuk memakmurkan Masjid Agung Karanganyar ala an-Nahdliyah karena selama ini jarang ada acara yang bercirikan NU.
Acara dihadiri juga oleh para habib dan kiai dari sekitar Kabupaten Karanganyar seperti, Habib Bahaudin bin Luthfi bin Yahya dari Pekalongan, Habib Muhammad bin Husein Al Habsyi, Habib Syarif Mulachela, Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, KH Abdullah Sa’ad, KH Ahmad Hudaya, Kiai Nurul Huda, KH Abdul Azis Marnawi, dan juga para kiai dari setiap MWC NU di Karanganyar.
Ketua Tanfidziyah PC NU Karanganyar, Khuzaini Hasan, berharap, setelah acara tersebut khususnya untuk warga NU terbentuk kelompok-kelompok Khatmil Qur’an, tidak hanya yasinan dan tahlilan tapi juga mengetahui tafsir Al-Qur’an yang sesuai.
Selain itu, setiap 35 hari sekali Masjid Agung Karanganyar teramaikan dengan sholawat, bacaan Al-Qur’an, dan tafsir Al-Qur’an ala Nahdlatul Ulama. (Tashafani N/Kendi Setiawan)