Daerah

NU Lujamang Rintis Rumah Sakit

NU Online  ·  Jumat, 20 Juni 2014 | 18:00 WIB

Lumajang, NU Online
PCNU Lumajang berencana membangun rumah sakit. Saat ini mulai dirintis pembebasan lahan tambahan yang berlokasi di jalur lintas timur (JLT) Kabupaten Lumajang. Di situ NU Lumajang sudah menyiapkan lahan seluas 6.200 M2.
<>
“Namun itu masih kurang sehingga perlu diperluas lahannya,” ujar Ketua PCNU Lumajang, Samsul Huda di kediamannya, Kamis (19/6).

Ia menambahkan, untuk perluasan lahan tersebut, pihaknya menggalang dana dari para donatur, pengurus NU dan simpatisan dengan sistem jariyah. Maksdunya, para donatur dipersilakan untuk menyumbang lahan sesuai kemampuan dengan harga per meter Rp. 225 ribu. “

Karena langsung dibeli lahan, maka itu amal jariyah, silahkan mau nyumbang berapa meter saja,” tukas Samsul.

Selain pembebasan lahan, menurut Samsul, tahun ini pihaknya menargetkan seluruh proses perijinan pendirian rumah sakit sudah selesai, dan nanti akan diberi nama Rumah Sakit NU (RSNU). Untuk sementara, izin yang diajukan adalah rumah sakit type C. Rencananya,  rumah sakit tersebut berkapasitas 40-50 ruang.

Secara keseluruhan, dana yang dibutuhkan adalah sekitar Rp. 50 miliar. “Tahun 2017, kami berharap RSNU sudah bisa beroperasi. Sambil jalan kita sempurnakan. Tahun 2023, bertepatan dengan satu abad NU,  kami ingin RSNU bisa diresmikan,” jelasnya (aryudi a razaq).

 

 

NU Lujamang Rintis Rumah Sakit

Lumajang, NU Online

PCNU Lumajang berencana membangun rumah sakit. Saat ini mulai dirintis pembebasan lahan tambahan yang berlokasi di jalur lintas timur (JLT) Kabupaten Lumajang. Di situ NU Lumajang sudah menyiapkan lahan seluas  6.200 M2.

“Namun itu masih kurang sehingga perlu diperluas lahannya,” ujar Ketua PCNU Lumajang, Samsul Huda di kediamannya, Kamis (19/6).

Ia menambahkan, untuk perluasan lahan tersebut, pihaknya menggalang dana dari para donatur, pengurus NU dan simpatisan dengan sistem jariyah. Maksdunya, para donatur dipersilakan untuk menyumbang lahan sesuai kemampuan dengan harga per meter Rp. 225 ribu. “

Karena langsung dibeli lahan, maka itu amal jariyah, silahkan mau nyumbang berapa meter saja,” tukas Samsul.

Selain pembebasan lahan, menurut Samsul, tahun ini pihaknya menargetkan seluruh proses perijinan pendirian rumah sakit sudah selesai, dan nanti akan diberi nama Rumah Sakit NU (RSNU). Untuk sementara, izin yang diajukan adalah rumah sakit type C. Rencananya,  rumah sakit tersebut berkapasitas 40-50 ruang.

Secara keseluruhan, dana yang dibutuhkan adalah sekitar Rp. 50 miliar. “Tahun 2017, kami berharap RSNU sudah bisa beroperasi. Sambil jalan kita sempurnakan. Tahun 2023, bertepatan dengan satu abad NU,  kami ingin RSNU bisa diresmikan,” jelasnya (aryudi a razaq).