Daerah

NU Mejobo Kudus Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Ahad, 14 Februari 2021 | 22:00 WIB

NU Mejobo Kudus Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Persiapan MWCNU Mejoboo menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir Kudus. (Foto: Muhammad Asna)

Kudus, NU Online

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Mejobo, Kabupate Kudus menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada warga terdampak banji di beberapa desa di Kecamatan Mejobo. Penyaluran bantuan sosial ini melibatkan banom NU se-Kecamatan Mejobo yang dilaksanakan pada hari Ahad (14/2).


"Bantuan yang disalurkan pada hari ini berupa paket sembako yang isinya masing-masing beras 2 kg, mie instan 5 bungkus, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter," tutur Joni Prabowo selaku korlap Posko NU Peduli banjir MWC NU Kecamatan Mejobo.
 

Joni Prabowo menyebutkan bantuan disalurkan ke delapan desa di Kecamatan Mejobo, yaitu Mejobo, Kirig, Temulus, Jojo, Kesambi, Payaman, Gulang, dan Golan Tepus.

 

"Jumlah yang dibagikan ada 2909 paket sembako," jelasnya lagi.

 

Adapun rinciannya, bantuan ke Desa Gulang 180 paket sembako, Desa Payaman 516 paket sembako, Desa Kirig 600 paket sembako, Desa Kesambi 400 paket sembako, Desa Temulus 516 paket sembako, Desa Jojo 274 paket sembako, Desa Mejobo 168 paket sembako, dan Desa Golantepus 210 paket sembako. Paket sembako disalurkan lewat PR NU didesa tersebut untuk dibagikan ke warga setempat.

 

"Barangnya dikoordinir oleh NU Peduli Kudus yang didapat dari seluruh keluarga NU se-Kabupaten Kudus," imbuhnya.

 

Barang yang dibagikan diperoleh dari donasi keluarga NU se-kabupaten Kudus yang terkumpul sekitar 500 jutaan dengan rincian uang tunai senilai 20 juta dan sisanya adalah logistik. Lalu donasi tersebut dikoordinir oleh NU Peduli Kudus setelah itu dibagikan ke MWC NU se-kabupaten Kudus yang wilayahnya terdampak banjir.

 

Pria yang biasa disapa Joni itu berterimakasih kepada warga NU se-kabupaten Kudus yang telah ikut berpartisipasi dalam NU Peduli banjir. Ia berharap semoga kedepannya warga NU lebih solid dalam bergotong royong dan ikut berpartisipasi ditengah masyarakat untuk melakukan kegiatan sosial.

 

Diberitakan, bahwa Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawat menyatakan aktivitas La Nina dan angin monsun menjadi salah satu pemicu banjir di beberapa wilayah di Jawa. Aktivitas La Nina dan angin monsun Asia menciptakan hujan dengan intensitas tinggi di Jawa.


Kudus temasuk wilayah yang terkena dampak aktivitas La Nina. Dimana hujan mengguyur wilayah Kudus selama dua minggu terakhir. Hal itu menyebabkan meluapnya Bendungan Wilalung yang berada di selatan dan meluapnya Sungai Piji dan Sungai Rahtawu yang berada di utara. Dihantam air dari selatan dan utara mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Kudus.

 

Tim survei ke lapangan mengabarkan bahwa hari ini banjir sudah mulai surut. Dari delapan desa yang mulanya terendam banjir, sekarang tinggal tiga desa yang wilayahnya masih banjir dengan intensitas air sudah menurun drastis. Tiga desa yang masih terendam air tersebut yakni Gulang, Payaman, dan Kirig. Selain itu sebagian pengungsi juga sudah ada yang mulai pulang ke rumah masing-masing.

 

Kontributor: Muhammad Asna Maulana
Editor: Kendi Setiawan