Daerah

NU Pasaman Kembali Hidupkan Lailatul Ijtima' Setelah 15 Tahun Vakum 

Jum, 9 Oktober 2020 | 02:00 WIB

NU Pasaman Kembali Hidupkan Lailatul Ijtima' Setelah 15 Tahun Vakum 

Kegiatan lailatul ijtima' kembali dihidupkan setelah 1 tahun vakum di PCNU Pasaman, Sumatera Barat (Foto: NU Online/Armaidi Tanjung)

Pasaman, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat langsung bergerak cepat. Dua hari setelah menerima SK dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), PCNU Pasaman langsung mengadakan Lailatul Ijtima' pada Rabu (7/10) malam di kediaman Katib PCNU Pasaman di Kauman Selatan Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman.

 

Ketua PCNU Pasaman Asrial Arfandi Hasan mengatakan, dengan diterimanya SK PCNU Pasaman dari PWNU dua hari lalu, maka PCNU Pasaman sudah memiliki legalitas dalam melakukan berbagai kegiatan ke-NU-an dan keumatan di Pasaman. Sehingga tidak ada lagi keraguan dalam melakukan berbagai kegiatan NU di Kabupaten Pasaman.

 

"Lailatul Ijtima' ini agenda pertama yang akan terus dilakukan baik di tingkat Cabang, MWC maupun ranting nantinya. Untuk itu, semua pengurus sangat diharapkan aktif mengikuti Lailatul Ijtima'," ujarnya.

 

Mantan Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Pasaman ini mengatakan, melalui Lailatul Ijtima' ini, kader dan jamaah NU dapat memperbaiki dirinya dengan ajaran agama Islam yang selama ini masih dirasakan kurang paham. 

 

"Lailatul Ijtima' juga meningkatkan koordinasi, silaturahim dan komunikasi antar sesama jamaah NU. Karena itu, Lailatul Ijtima' menjadi agenda wajib dilaksanakan di kepengurusan NU Pasaman sekarang, baik di lingkungan PCNU maupun MWCNU, tegasnya.

 

Dijelaskan, sesuai dengan arahan PWNU Sumbar, PCNU Pasaman harus memperbaiki keberadaan NU Pasaman ke depannya. PCNU Pasaman sekarang harus mampu merangkul dan menghidupkan NU di tengah masyarakat sehingga dirasakan manfaatnya.

 

Wakil Ketua PCNU Pasaman Ahmad Yani yang menyampaikan pengajian Lailatul Ijtima' menegaskan, jangan mencari hidup di NU. Tapi hidupkanlah NU. "Mudah-mudahan hidupnya berkah. Hal ini penting disampaikan kepada pengurus, kader dan jamaah NU supaya meluruskan niatnya untuk ber-NU," kata Ahmad Yani.

 

Katib PCNU Pasaman Sempuan mengaku sangat terharu dengan pelaksanaan Lailatul Ijtima'. "Sudah lebih 15 tahun tidak pernah ada malam Lailatul Ijtima' di sini dan yang saya ikut. Dulu saat sekolah di salah pesantren  di Pasaman, mengikuti Lailatul Ijtima' yang diselenggarakan pengurus NU Pasaman. Sejak itu tidak pernah lagi mengikutinya," tutur Sempuan.

 

Menurutnya, respons jamaah NU di sini sangat bagus dengan adanya Lailatul Ijtima'. Sehingga pihaknya memutuskan Lailatul Ijtima'  dilaksanakan setiap bulan di nagari yang berbeda. Tiga bulan ke depan sudah ditetapkan lokasinya di rumah jamaah  yang sangat antusias dengan Lailatul Ijtima'. 

 

"Malah sebelum pelaksanaan Lailatul Ijtima' di nagari tersebut, diminta untuk membentukan pengurus ranting NU. Pada saat pelaksanaan Lailatul Ijtima' pengurus ranting NU tersebut lansung dilantik MWCNU," kata Sempuan.

 

Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Abdul Muiz