Daerah

NU Patokbeusi Jadikan Produk Lokal Sebagai Cinderamata

NU Online  ·  Jumat, 3 Februari 2017 | 16:01 WIB

Subang, NU Online
Mengingat pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Patokbeusi, Subang, Jawa Barat masa khidmat 2011-2016 telah berakhir, pengurus MWCNU setempat menggelar kegiatan konferensi di Pesantren Al-Karimiyyah yang berlokasi di Kampung Pungangan, Desa Rancabango, Kecamatan Patokbeusi.

Dalam kegiatan tersebut MWCNU Patokbeusi memberikan cenderamata berupa tikar produk Pungangan kepada beberapa tokoh yang hadir pada Rabu (1/2) lalu.

KH Thala`al Badar Karim, Ketua MWCNU Patokbeusi dalam sambutannya mengatakan bahwa sejak puluhan tahun silam di Pungangan sudah ada home industry  tikar berbahan tanaman mendong ini, masyarakat setempat menjadikannya sebagai mesin ekonomi untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

“Tikar ini berkhasiat. Insya Allah kalau tikar ini dipakai tidur oleh suami istri berkhasiat bisa menghasilkan keturunan,” kelakarnya.

Selain itu, Pengasuh Pesantren Al-Karimiyyah ini pun menceritakan bahwa ketika Subang belum menjadi Kabupaten, di Kampung Pungangan sudah ada NU yang dipelopori oleh KH Syamsudin Sulaiman bahkan kepengurusannya pun sudah terbentuk, pada saat itu masih menjadi MWCNU Pabuaran yang menginduk kepada PCNU Purwakarta, MWCNU Pabuaran tersebut basisnya di Pungangan.

“Sampai hari ini masih tersimpan bendera NU yang bertuliskan NU Cabang Subang, huruf C nya masih menggunakan TJ, NU Tjabang Subang,” ujarnya.

Konferensi tersebut menghasilkan KH Acep Sobarna dan H Muhaimin, masing-masing terpilih menjadi Rais dan Ketua MWCNU Patokbeusi periode 2017-2022. Turut hadir dalam kegiatan ini segenap jajaran Pengurus Cabang NU dan Pengurus Banom NU Kabupaten Subang serta pimpinan Muspika Kecamatan Patokbeusi. (Aiz Luthfi/Fathoni)