Daerah

Ormas Dan Panwaslu Pringsewu Komit Wujudkan Pilkada Bermartabat

NU Online  ·  Selasa, 20 Maret 2018 | 06:00 WIB

Pringsewu, NU Online
Beberapa ormas keagamaan, sosial dan kepemudaan di Kabupaten Pringsewu bekerjasama dengan Panwaslu Kabupaten Pringsewu melakukan komitmen bersama untuk menciptakan pilkada dan pilgub yang bermartabat di Bumi Ruwai Jurai Lampung tersebut.

Komitmen ini ditunjukkan dengan penandatanganan bersama butir-butir pernyataan pada kegiatan sosialisasi pengawasan yang bertema Minggu Meruput, Bersama Rakyat Awasi Pemilu Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan di komplek perkantoran Pemkab Pringsewu, Ahad (18/3).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Panwaskab Pringsewu ini adalah salah satu langkah sosialisasi pengawasan partisipatif kepada seluruh elemen masyarakat.

Disela-sela kegiatan, Ketua PCNU Pringsewu H Taufiqurrahim mengatakan bahwa pilkada serentak di Provinsi Lampung pada 2018 ini harus menjadi kontestasi bermartabat. Ia berharap pesta demokrasi ini tidak dinodai dengan politik uang dan SARA. Ia mengajak kepada semua elemen masyarakat turut serta menjadi pionir terwujudnya pilkada yang bermartabat.

"Saat ini politik identitas, hoaks (berita bohong), hate speech (ujaran kebencian) melalui berbagai media khususnya medsos perlu diperangi agar tidak terjadi perpecahan di tengah masyarakat," ajaknya.

Kepada para kontestan, ia juga berharap dapat berkompetisi secara sehat dengan tidak memanfaatkan isu agama dan uang untuk meraih suara yang dapat merendahkan martabat bangsa.

Sementara itu Ketua Umum MUI Pringsewu KH Hambali  yang juga hadir menandatangani komitmen bersama tersebut menilai, provokasi melalui sentimen agama dan suku sangat berpotensi memunculkan konflik dan berbahaya. Selain menimbulkan kegaduhan, isu SARA juga dapat memunculkan gesekan dan stigma buruk suatu kelompok.

Kiai Hambali berharap pesta demokrasi mampu mencerminkan demokrasi dalam wujud kompetisi dan partisipasi. Sudah saatnya pemikiran radikal dalam wujud black campaign untuk meraih kekuasaan dihilangkan.

"Pilkada sukses itu ada tanda-tandanya. Diantaranya penyelenggara pilkada independen dan partisipasi pemilih tinggi. Jika ini terwujud, insyaallah siapapun yang terpilih akan punya legitimasi kuat dan pilkadanya berkualitas," terangnya.

Pilkada berkualitas lanjutnya, dapat diwujudkan dengan cara edukasi kepada masyarakat dan menggandeng stakeholders serta tokoh masyarakat untuk bersama-sama menggaungkan pilkada damai anti isu provokatif. (Muhammad Faizin)