Daerah

Ormas-Ormas Temanggung Nyatakan Tolak ISIS

NU Online  ·  Kamis, 21 Agustus 2014 | 15:08 WIB

Temanggung, NU Online
Sejumlah organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Temanggung menolak Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) masuk wilayah itu. Sebab, organisasi tersebut diprediksikan akan mengganggu stabilitas keamanan lantaran ideologi yang diusung tidak sesuai dengan dasar negara.
<>
"Secara tegas kami menolak keberadaannya. Apapun ISIS tidak boleh masuk di wilayah kami. Organisasi tersebut tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, bahkan dalam Islam sendiri tidak demikian. Kami melihat mereka sangat tidak tepat berada di negara kita," kata Ketua GP Ansor Temanggung, Yami Blumut.

Penolakan yang dilayangkan Yami bukan tanpa alasan. Pihaknya mengaku telah mendalami tentang organisasi tersebut dari referensi yang ditemukan. Hasilnya, ISIS dinilai akan justru menyebabkan keruntuhan NKRI ketimbang memperkuatnya.

"Bagi kami, NKRI harga mati, tidak hanya slogan, tetapi sudah menjadi ideologi bagi kami. Untuk itu, kami akan menolak mereka yang akan menghancurkan NKRI," terang pria yang anggota KPU Temanggung ini.

Yami menjelaskan, terkait dengan ISIS ini, pihaknya sebagai pucuk pimpinan organisasi sayap Nahdlatul Ulama ini telah menyosialisasikan kepada seluruh anggotanya. Setelah sosialisasi terhadap anggota dirampungkan, pihaknya kemudian meminta seluruh anggota GP Ansor dan Banser untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya ISIS. "Tidak hanya menolak, kami telah melakukan sesuatu sebagai bentuk penolakan tersebut," lanjutnya.

Penolakan serupa dilayangkan oleh Jaringan GUSDURian Temanggung. Organisasi yang konsen meneterjemahkan dan mengaplikasikan pemikiran KH. Abdurrahman Wahid ini menilai ISIS justru akan menyebabkan kegoyahan NKRI. "Ini sudah menyangkut ketahanan negara, bukan lagi soal keamanan. Karena mereka mau mengganti ideologi negara," kata juru bicaranya, Azrul Ahsani.

Dijelaskan, penolakan terhadap ISIS yang dilakukan oleh komunitas lintas iman ini, didasari atas kenyataan bahwa kekayaan primordial di Indonesia harus dijaga keragamannya, bukan untuk diseragamkan. Untuk itu, menghargai para pendiri bangsa, penolakan ISIS merupakan hal yang harus dilakukan. "Temanggung saja sudah beragam agama dan etnisnya, apalagi seluruh Indonesia yang lebih luas. Ini akan sangat berbahaya," tandasnya.

Selain melayangkan penolakan, pihaknya juga mendukung langkah aktif yang dilakukan TNI/Polri untuk memberantas aktivis organisasi yang berbasis di Timur Tengah ini. Menurutnya, tidak hanya harus menghukum para aktivisnya, melainkan karena merupakan bentuk organisasi terlarang, pemerintah juga harus mengeluarkan regulasi yang menegaskan larangan organisasi yang hendak mengubah dasar negara. "Tidak hanya ISIS, apa pun organisasinya yang hendak mengubah dasar negara dari Pancasila ke ideologi manapun, kita harus menolaknya. Bukan karena sentimen keagamaan, melainkan atas dasar menjaga keragaman Indonesia," tandasnya.

PC PMII Temanggung juga mengajukan penolakan atas ISIS. Penolakan tersebut dengan alasan ISIS merupakan kelompok radikal yang akan memperburuk citra Islam di mata dunia. Untuk menghentikan citra tersebut berkembang, langkah pematahan sejak dini harus dilakukan. "Indonesia dikenal dengan citra Islam moderat, jangan sampai dikotori dengan Islam yang radikal seperti ISIS," tandas Ketua PC PMII Temanggung, Rozakul Yazid.

"Pengaruh dari gerakan-gerakan radikal ini perlu diwaspadai secara mendalam, karena mampu tumbuh diberbagai aspek, agama, politik, ekonomi, sosial, budaya, bahkan psikologi. Oleh karena itu perlu dipahami arti kata radikal sendiri," kata Kasdim Mayor Infantri Hufron, di sela acara "Seminar Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila" dihadapan perwakilan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa yang dihelat di aula Hotel Kintamani.

Untuk mendukung upaya menangkal ISIS sendiri, peran ormas-ormas Islam yang ada di Temanggung juga sangat diharapkan dalam upayanya mendeteksi dini serta mengantisipasi salah satu gerakan radikal ini.

"Perlu diwaspadai pergerakan ISIS ini tertutup. Selain pelajar, ormas-ormas Islam yang ada di Temanggung juga patut meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan segera mendeklarasikan seruan anti ISIS karena mampu memecah belah Islam secara umum. Ini berbahaya bagi umat Islam. Apalagi di kabupaten ini pernah digunakan sebagai lokasi persembunyian teroris beberapa saat lalu," kata Kasi Politik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Kabupaten Temanggung, Sri Widodo. (zah/alw)