Daerah

Pagar Nusa Mimika Gelar Pengesahan Warga Angkatan Ketiga

Sen, 13 Agustus 2018 | 12:20 WIB

Mimika, NU Online
Cuaca terang tanpa hujan dengan semilir angin malam mengiringi prosesi pengesahan warga baru Pagar Nusa Mimika Papua pada Sabtu (11/8) di pelataran Masjid An-Nur Soponyono SP4 Wonosari Jaya Mimika usai shalat Isya. Acara ini merupakan rutinan setahun sekali bagi warga baru PN yang kali ini masuk angkatan ketiga.

Sekelompok siswa melakukan atraksi silat tangan kosong secara kompak. Atraksi juga menampilkan tunggal silat dengan senjata tajam dan tongkat. Para siswa ini adalah Dikal Saputra, Nasrul Amrullah, Teguh Budi Waluyo, Siti Nur Afifah, Dewi Murti, Rijal Maulana Karim, M Darus Sholeh, Aris Dwi Pangestu, Anggras Hadi Riyanto. Para siswa ini merupakan anggota yang akan disahkan.
 
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua PCNU Mimika Sugiarso mengatakan, sesuai namanya Pagar yang berarti menjaga dan melindungi diri, keluarga, lingkungan, negara, ulama dan kiai serta paham Aswaja Annahdliyah. Pagar Nusa harus kuat tirakat seperti Sunan Kalijaga yang bertapa di pinggir sungai hingga tubuhnya tertutup lumut menjaga tongkat sunan Bonang.

"Adik-adik ini juga menjadi kader NU penerus perjuangan para kiai dan pendiri NU. Warga NU harus kuat lahir batin, fisik dan mental melalui amaliah NU dan puasa," pesannya kepada warga baru PN Mimika.

Perwakilan BNN Mimika menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya narkoba melalui berbagai kemasan berupa minuman makanan atau jajanan.

Selain itu, penyampaian ikrar Prasetya Pagar Nusa di antaranya mempertahankan kebenaran dan mencegah kemungkaran serta mempertahankan paham Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyyah. Menurut Pengasuh Perguruan Pagar Nusa. Ust Muhajir, hingga angkatan ketiga ini jumlah warga Pagar Nusa yang sudah disahkan sebanyak 23 orang.

Di akhir acara Ustadz Hasyim memberi wejangan kepada warga baru Pagar Nusa Mimika untuk menjadi pagar. "Paling pokok pagari diri dengan tahan hawa nafsu, memperkuat iman dan takwa, ilmu dan amal. Jangan sombong karena merasa punya ilmu silat yang hebat. Justru yang sombong akan dihinakan oleh Allah, yang tawadhu akan diangkat derajatnya," pesannya.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Ketua PCNU Mimika, Sugiarso. (Red: Kendi Setiawan)