Pagar Nusa Takkan Ikut Rebutan Proyek Pemerintah
NU Online · Senin, 7 Agustus 2017 | 03:05 WIB
Pagar Nusa adalah organisasi Pencak Silat milik NU. Filosofinya sebagai pagar, pesilat NU menjaga sisi luar bangunan utama agar tidak ada bahaya masuk dan tidak ada hal berharga yang keluar dari dalam.
Demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Khos Pagar Nusa Jawa Tengah Gus Lukman Hakim ketika menyampaikan taushiyah di acara pelantikan pengurus, rapat kerja dan Pelatihan Pelatih Tahap I PSNU Pagar Nusa Kota Semarang di Gedung Balaikota Semarang, Ahad (6/8).
Menurutnya, Pagar Nusa sebagai pagarnya NU dan bangsa, senantiasa siap berada di gerbang terdepan menjaga negara dari segala ancaman dan perusakan. Dari filosofi ini Pagar Nusa tidak akan ikut-ikutan "rebutan isi rumah". Jadi, Pagar Nusa tidak akan digunakan untuk merusuhi pemerintah, aksi-aksi politik, atau mencari proyek di pemerintahan.
"Kita tidak pernah bersinggungan dengan proyek, aksi politik atau cari uang. Karena sejak awal kita dididik sebagai penjaga gerbang, pagar. Pagarnya NU dan bangsa," ujar pengasuh Ponpes Azzuhri Ketileng Semarang ini.
Pendekar penyuka busana jawa yang biasa dipanggil Gus Luki ini menyatakan, meskipun berfilosofi demikian, Pagar Nusa tetap harus tampil di muka. Eksis secara formal dengan papan nama, menjalin komunikasi dengan para penentu kebijakan, serta bekerja sama dengan berbagai pihak yang membawa kebaikan.
"Kita biasa dianaktirikan, tapi kita juga tidak perlu dianakemaskan. Yang penting tampil di publik. Pasang papan nama. Eksislah dalam kehidupan sosial," tutur pengasuh Ponpes Azzuri Ketileng Semarang ini. (Red Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua