Daerah

Panen Raya, NU Slaranglor Giatkan Zakat Mal

NU Online  ·  Jumat, 5 September 2014 | 03:01 WIB

Tegal, NU Online
Pengurus Ranting NU Desa Slarang Lor, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, selalu mendorong masyarakat untuk mengeluarkan zakat mal melalui lembaga amil zakat yang sudah tersedia seiring masa panen raya di daerah setempat.
<>
Ketua panitia zakat mal, H Syamsudin, menjelaskan, pembayaran zakat memang bisa dilakukan secara langsung dari muzakki (penunai zakat) kepada mustahiq (yang berhak menerima zakat), tetapi akan afdal pembayaran dilakukan lewat lembaga amil zakat atau panitia pengumpul zakat. Dengan membayar zakat melalui lembaga, pengelolaan uang akan lebih baik, dari aspek pengumpulan sampai dengan pendistribusiannya.

“Pengelolaan zakat melalui lembaga mempertimbangkan aspek akuntabilitas, transparansi dan profesionalitas, serta bisa dilihat sejauh mana pertanggung jawabannya,” kata H Syamsudin ketika ditemui di kediamanya, Kamis  (4/9).

Di Slaranglor, hal ini bukan pertama kalinya karena tahun-tahun sebelumnya sudah ada pembentukan panitia dan penyaluran harta kepada fakir miskin berlangsung sebagaimana mestinya.

Berdasarkan pengalamannya, pengelolaan zakat secara tradisional dinilai kurang memberi manfaat jangka panjang. Pola yang umum adalah pembentukan panitia zakat ad hoc saat bulan Ramadhan yang mengumpulkan zakat fitrah maupun zakat mal. Zakat tersebut langsung dibagi habis dan setelah Idul Fitri, panitia dibubarkan. Pola yang sama berulang dari tahun ke tahun.

Dana yang diterima masyarakat akhirnya digunakan untuk kepentingan yang sifatnya konsumtif selama lebaran sehingga habis dalam waktu sekejap dan tidak bisa memberdayakan.

“Nah ke depan dengan adanya lembaga yang lebih bagus, maka dimungkinkan adanya perencanaan dan pendistribusian zakat secara lebih beragam, ada yang dibagikan langsung untuk kepentingan mendesak, tetapi ada juga yang berorientasi jangka panjang seperti beasiswa atau modal kerja,” harapnya.

Di tempat terpisah Ketua Tanfidziyah PRNU Desa Slaranglor Nur Ghozali berharap panitia yang sudah terbentuk bisa bekerja dengan maksimal. “Walaupun kami tahu persis bagaimana menyadarkan warga begitu sulit, ini bisa terbukti dari sekian banyak muzzaki yang tercatat oleh panitia yang baru sadar betul dan memberikan zakat belum sepenuhnya,” jelasnya. (Abdul Muiz/Mahbib)