Pasca-Tsunami, NU Lampung Selatan Gelar Konfercab Ke-8
NU Online · Kamis, 14 Februari 2019 | 09:15 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Selatan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama ke-8 yang dipusatkan di Pondok Pesantren Matras, Desa Sukatani, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis (14/2).
Forum lima tahunan yang bertujuan mengevaluasi kepengurusan NU Lampung Selatan periode selama ini sekaligus menyusun kepengurusan baru untuk periode mendatang ini diikuti oleh 16 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Lampung Selatan.
Menurut Ketua Pelaksana Konfercab H Abdul Haris, kegiatan ini diundur pelaksanaannya karena PCNU Lampung Selatan fokus melakukan bantuan kemanusiaan melalui NU Lampung Peduli kepada masyarakat di kawasan pesisir pantai di daerah tersebut yang terdampak bencana tsunami.
"Kita gelar Konfercab setelah kondisi tanggap darurat yang ditentukan oleh pemerintah selesai. Ini dalam rangka rasa kemanusiaan terhadap bencana tsunami yang telah menghancurkan kawasan pantai di Lampung Selatan di akhir tahun 2018 lalu," ungkapnya.
Sementara Ketua PCNU Lampung Selatan KH Mahfud berharap Konfercab tersebut mampu lebih menguatkan NU khususnya di Kabupaten Lampung Selatan menuju satu abad NU.
"NU di seluruh tingkatan harus bersatu bersama dalam barisan bukan dalam gerombolan. Karena barisan akan mampu mewujudkan perubahan," ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan Konfercab yang dilaksanakan dengan sederhana tersebut, Kiai Mahfudz berharap tidak menjadi penghalang untuk menghasilkan keputusan yang berkualitas. Bahkan kesederhanaan dalam segala hal menurutnya harus terus dipertahankan.
"Kesederhanaan harus dibiasakan. Yang terpenting pelaksanaan sesuai dengan aturan organisasi dan mampu menghasilkan output. Dan hasil Konfercab mampu dilaksanakan oleh kepengurusan NU. Kerja, kerja dan kerja itu yang penting," tegasnya disambut pekikan shalawat dari yang hadir.
Sedangkan Wakil Rais Syuriyah PWNU Provinsi Lampung KH Sholeh Bajuri yang menyampaikan amanah organisasi mengungkapkan bahwa NU saat ini harus memperkuat peran di berbagai aspek.
Di antara peran penting yang harus dilakukan oleh NU adalah peran dalam bidang agama, pendidikan, ekonomi, sosial dan politik.
"NU bukan partai politik tapi harus berperan melalui politik kebangsaan yang akan membawa kemaslahatan bagi seluruh elemen bangsa. Jangan sampai kebijakan-kebijakan pemerintahan dipegang oleh orang yang tidak bisa membawa kemaslahatan bagi bangsa," katanya terkait peran politik yang harus diemban. (Red: Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua