Probolinggo, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (13/11) malam menggelar parade ISHARI (Ikatan Seni Hadrah Indonesia) se-Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Tongas di Rest Area Tongas.
<>
Parade ISHARI yang digelar untuk memperingati tahun baru Islam 1435 H dihadiri Dewan Penasehat PW GP Ansor Provinsi Jawa Timur Soepriyatno, Ketua Tanfidziyah PCNU Probolinggo KH M Syaiful Hadi, dan Ketua PC GP Ansor Probolinggo Habibullah Maksum.
Habibullah Maksum mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan ukhuwah Islamiyah. Diharapkan kegiatan hadrah ini mampu menciptakan suasana yang aman dan kondusif di Probolinggo.
”Seni hadrah adalah kesenian Islam yang berisi sholawat Nabi Muhammad SAW untuk mensyiarkan ajaran Islam. Dalam kesenian ini tidak ada alat musik lain kecuali rebana,” ujarnya.
Sementara Ketua PCNU Probolinggo KH M Syaiful Hadi mengaku akan terus berupaya melakukan pembinaan terhadap seni hadrah di Probolinggo. Pembinaan perlu dilakukan mengingat Probolinggo memiliki banyak kelompok seni hadrah.
”Seni hadrah yang dipadu dengan gerakan yang rancak dari ratusan jamaah ISHARI menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat setempat. Gerakan dan rebana yang ditabuh memiliki pakem sendiri. Seni Hadrah ISHARI berbeda dengan lainnya. Tapi tetap menggambarkan kebesaran Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.
Soepriyatno mengungkapkan, parade ISHARI digelar agar masyarakat bisa memperbaiki kualitas rohani dan tazkiyatul qolbi, menjalin ukhuwah Islamiyah, meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan, dan keikhlasan di dalam amaliyah ubudiyyah untuk menggali hikmah hijrah Nabi Muhammad SAW.
“Peringatan tahun baru Islam diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan berwujud nilai-nilai pelaksanaan ibadah atau amaliah umat Islam. Selalu berpikir positif, menghindari sifat iri, dengki, hasad, istiqomah dalam menjalankan syariat Islam, merupakan bagian penting dari perilaku umat Islam yang harus tetap dijaga,” ujarnya.
Usai dibuka secara resmi, beberapa kelompok langsung menunjukkan kebolehannya. Mereka bersholawat secara khusyuk diiringi alat musik rebana. Berbagai gerakan mereka lakukan secara kompak dan semangat. Segala kemampuan dicurahkan untuk memberikan yang terbaik. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua