Jember, NU Online
PCNU Jember, Jawa Timur menyambut baik adanya komitmen pemilik tempat hiburan di Jember untuk tidak beropersi selama bulan Ramadhan menyusul terbitnya larangan dari pihak aparat kemanan. Namun sebaiknya, peringatan atau imbauan juga diberikan untuk cafe-cafe yang berpotensi disalahgunakan oleh pengujung.
“Bukan apa-apa, ini demi menghormati bulan Ramadhan. Ketertiban dan kondusifitas harus kita jaga,” ucap Sekretaris PCNU Jember, Pujiono Abdul Hamid kepada NU Online di kediamannya, Griya Mangli Indah, Jember, Selasa (7/5).
Menurutnya, saat ini cafe di Jember tumbuh bak jamur di musin hujan, khususnya kawasan perkotaan dan sekitar kampus Universitas Jember. Kika tidak ada peringatan ataupun imbauan, bisa jadi cafe-cafe itu dijadikan tempat maksiat, semisal mabuk-mbukan dan sebagainya.
“Sekali lagi ini demi kenyamanan orang yang melaksanakan puasa dan tarawih. Apalagi di sekitar kampus Unej (Universitas Jember) cafe begitu rapat,” lanjutnya.
Di tempat terpisah, Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) mengaku bersyukur respon warga non muslim di Jember cukup menggembirakan dalam menyambut Ramadhan. Mereka ikut menjaga ketertiban, dan tak jarang berbaur dalam kegiatan muslim yang terkait dengan Ramadhan.
“Jember sangat kondusif, baik antar muslim maupun antara muslim dan non muslim,” ungkapnya kepada NU Online. (Aryudi AR)
Terpopuler
1
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
2
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
3
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
4
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
5
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
6
I'tikaf hingga Khataman Al-Qur'an, Kebiasaan Gus Baha di Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua