Daerah

PCNU Jombang Janji Paparkan Sumber Dana Pendirian Kantor Baru dengan Transparan

NU Online  ·  Senin, 19 Maret 2018 | 09:00 WIB

Jombang, NU Online
Awal bulan April 2018 mendatang tepatnya tanggal 3, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang Jawa Timur akan memulai membangun kantor baru di wilayah Kecamatan Mojoagung, Jombang. Segala sesuatunya untuk kebutuhan pembangunan sudah dipersiapkan hingga kini.

Ketua PCNU Jombang KH Salmanudin Yazid memaparkan, untuk kebutuhan pembangunan gedung PCNU yang baru itu dibutuhkan dana sebesar 12 miliar. Sampai saat ini dana yang sudah siap dipakai sekitar 4 miliar. Masih ada sisa kekurangan dana yang cukup besar dalam pembangunan kantor tersebut.

"Dananya dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur sebesar 2 miliar, kemudian dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Jombang juga 2 miliar, namun yang dibutuhkan 12 miliar. Berarti masih kurang 8 miliar," katanya saat menghadiri pelantikan MWCNU Peterongan, Minggu (18/3).

Di samping itu, terdapat sumber dana lain yang tidak diperoleh dari pemerintah. Yakni, pada Maret 2017 lalu, PCNU dapat pembagian deviden RSNU dari saham yang dimiliki sebesar 65 persen. Nominalnya 400 juta lebih. 

Selanjutnya, sambung Gus Salman, pada Maret 2018 ini, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS), dan PCNU dapat bagian sekira 400 jutaan.

Untuk menutupi kekurangan pendanaan itu, Gus Salman mengungkapkan salah satunya dilakukan penggalian dengan bentuk penyebaran voucher. Meski upaya tersebut tidak bersifat instan, namun ia optimis jalan terang tetap berpihak, sehingga tetap sesuai harapan.

Sementara Ketua MWCNU Peterongan Kiai Asmu'i menuturkan, sejumlah pengurus MWCNU Peterongan hingga kepengurusan tingkat ranting siap menyukseskan pendirian kantor PCNU Jombang. Ia juga telah menyebar kaleng bantuan untuk pendanaan kantor PCNU ke sejumlah pengurus.

"Tiap ranting akan dibawakan 3 kaleng untuk tahap pertama. Sebagai salah satu bentuk ibadah yang juga bisa mengantarkan ke surga," ucapnya. (Syamsul Arifin/Muiz)