Daerah

PCNU Kota Tangerang Adakan Seminar Kebangsaan

Ahad, 20 November 2016 | 22:22 WIB

Tangerang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Kota Tangerang, Banten bekerja sama dengan Kesbangpol Kota Tangerang mengadakan seminar kebangsaan bertema "Penetapan Ideologi Pancasila" di aula gedung Windu Karya akhir pekan lalu.

Kegiatan yang dihadiri unsur Pengurus PCNU, MWCNU, banom, lembaga, lajnah NU dan Nahdliyin Kota Tangerang tersebut membicarakan isu-isu kekinian tentang perlunya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah ancaman-ancaman disintegrasi masayarakat.

Ketua PCNU Kota Tangerang KH Bunyamin menyampaikan perlunya menjaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniyah antara umat Islam.

Umat Islam, kata dia,  jangan mudah menerima kemudian percaya segala informasi di media sosial yang terkadang berisi hasutan, dan provokasi. Warga NU harus mencari kebenaran dari informasi yang didapat.

Seminar yang menghadirkan pembicara dari unsur TNI, Polri, dan MUI secara bergantian menyampaikan materinya.

Dari unsur TNI hadir sebagai pembicara mewakili Dandim 0506 Tangerang Danramil Batu Ceper yang menyampaikan tentang pentingnya menjaga kedaulatan negara, jangan sampai masyarakat di adu domba dengan isu-isu agama, etnis, suku, dan budaya.

“Tentunya kebhinekaan yang sudah ada kita jaga dan rawat demi keutuhan NKRI,” ujarnya pada kegiatan yang berlangsung Sabtu (19/11)

Kemudian Kasat Intel Polres Metro Tangerang Kota dalam meterinya menyampaikan agar masyarakat lebih waspada menjaga keamanan, ketertiban dan lingkungan ditengah era globalisasi dimana tekhnologi bisa menjadi alat propaganda untuk merusak kemajemukan, dan kebhinekaan, oleh sebab itu hendaknya masyarakat dengan bijak menggunakan tekhnologi.

Sementara pembicara dari MUI KH Edi Junaidi dan KH Arief Hidayat membahas pentingnya menjaga ideologi Pancasila dari sisi keagamaan.

NU, sebagai ormas Islam mempunyai peran penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Sudah sepatutnya unsur-unsur NU menjaga, merawat, dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.

“Dengan menghormati keberagaman, perbedaan, tentunya akan muncul sikap saling menghormati, tidak saling menyalahkan antara sesama. Karena dalam agama Islampun lebih mengutamakan kedamaian dibandingkan dengan perpecahan yang akan merugikan semuanya,” ujarnya. (Atho Al-Farhan/Abdullah Alawi)