Daerah

PCNU Mimika Papua Jajaki Kerja Sama dengan UNU Surabaya

Kam, 14 Juli 2016 | 06:01 WIB

Surabaya, NU Online
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Achmad Jazidie menerima tamu dari perwakilan PCNU Kabupaten Mimika, Papua. Rombongan dari PCNU Mimika dipimpin oleh Wakil Ketua PCNU Mimika Sugiarso didampingi Ketua MWCNU Tembagapura, Mimika H Syamsul Huda.

Pada kesempatan itu, rombongan dari Papua ini diterima lebih dahulu oleh Wakil Rektor III UNUSA, Ima Nadatien sambil menunggu kehadiran Rektor Unusa. "Saya sempat berpikir yang mana ya tamu kami dari Papua kok tidak Ketemu," kata Ima Nadatien ketika yang ditemui ternyata orang Jawa semua. 

"Mohon jangan kaget ya Bu jika tamunya tidak berambut keriting dan berkulit hitam. Kami memang cabang yang belum Lama terbentuk sehingga Pengurusnya mayoritas dari Jawa. Orang Papua khususnya di Mimika belum bisa bergabung dalam kepengurusan saat ini. Ke depan kami sangat berharap putra daerah bisa masuk ke kepengurusan," urai Sugiarso.

Beberapa saat kemudian rombongan diajak masuk ke ruangan rektor didampingi oleh Ibu Ima. "Niat kami berkunjung ke UNUSA adalah perkenalan sekaligus silaturahim dengan Bapak. Mumpung masih lebaran kami mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin," tutur Sugiarso mengawali pertemuan dengan Prof Jazidie.

Selanjutnya dijelaskan tentang PCNU Mimika sejak awal pembentukannya hingga kiprahnya di Bumi Mimika. Pada periode kepengurusan 2016-2020 ini, salah satu program PCNU Mimika adalah merintis pendirian Universitas NU di Mimika. Hal ini didasarkan fakta bahwa di Papua belum ada UNU, khususnya di Mimika juga belum ada perguruan tinggi yang layak. Akibat lebih lanjutnya adalah lulusan SMA dan SMK di Mimika menjutkan kuliah di Jawa, sementara yang terbatas kemampuan finansialnya tidak melanjutkan kuliah. 

Di sisi lain, peluang kerja di Mimika dengan adanya PT Freeport Indonesia lebih terbuka dan memerlukan keahlian. Kaderisasi dan pengutan NU di Mimika lebih menantang karena masa depan NU di Mimika ada di anak-anak muda ketika generasi awal para pendatang dan transmigran dari Jawa sudah mulai tua.

PCNU Mimika menyadari bahwa mendirikan UNU adalah pekerjaan besar sehingga harus dilaksanakan secara bertahap dan bekerja sama dengan pihak lain. Salah satu pihak yang diajak adalah Unusa. 

Menanggapi uraian dari PCNU Mimika tersebut, Prof Jazidie menyampaikan ucapan selamat terlebih dahulu atas terbentuknya PCNU Kab Mimika. 

"Benar sekali yang disampaikan tadi bahwa mendirikan Universitas tidak mudah. Untuk mendirikan universitas minimal ada 10 program studi awal (4 prodi IPA dan 6 prodi IPS). Setiap prodi minimal memiliki 6 dosen S2 sesuai bidang keahliannya. Jadi minimal dibutuhkan 60 dosen S2. Infrastrukturnya juga harus disiapkan, seperti gedung, laboratorium, dan isinnya," urai Prof. Jazidie. 

Rektor yang juga guru besar ITS ini kemudian memberikan tanggapan bahwa rencana yang bertahap itu sudah tepat. Unusa memungkinkan untuk menjalin kerja sama dengan PCNU Mimika dalam format Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau Pendidikan di luar Domisili (PDD). 

Rektor selanjutnya menugaskan kepada Ibu Ima selaku Wakil Rektor Bidang Kerja Sama untuk berdiskusi lebih lanjut untuk menjajaki mana yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan antara PJJ atau PDD. (Red: Fathoni)